politik

Sekjen ASEAN: ASEAN berupaya jalin hubungan lebih lanjut erat dengan China

Ligapedia.news DKI Jakarta – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berjanji untuk memperdalam kemitraan strategis komprehensif dengan China serta menjunjung tinggi multilateralisme, demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn.

Sejak meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis komprehensif pada 2021, ASEAN serta China mencatatkan lonjakan perdagangan mereka, meningkatkan kekuatan status mereka sebagai mitra dagang terbesar bagi satu sejenis lain, tutur Kao terhadap Xinhua pada sebuah wawancara.

Kao menggambarkan Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Area/FTA) ASEAN-China Versi 3.0, dengan negosiasi yang secara substansial sudah pernah rampung, sebagai pendorong utama kerja serupa dia di dalam bidang sektor ekonomi digital, bidang ramah lingkungan, kegiatan ekonomi biru (ekonomi laut), dan juga protokol bea cukai yang tersebut efisien.

"Kami berharap FTA ASEAN-China 3.0 akan rampung tahun ini. Dan itu akan menyebabkan peluang dunia usaha yang tersebut sangat besar bagi kedua belah pihak," katanya.

Kao mengungkapkan bahwa ASEAN berupaya sama-sama dengan China untuk meningkatkan kerja sebanding pada bidang konektivitas, pariwisata, pertanian, dan juga pertukaran antarmasyarakat.

"Kami akan menurunkan tarif hingga nol di sejumlah perkara juga kemudian memperluasnya ke semua area. Jadi, itu akan bagus untuk melakukan konfirmasi bahwa ASEAN berada pada jalur yang tepat untuk benar-benar menjadi pangsa tunggal di dalam masa mendatang," kata Kao.

Kao juga menyampaikan tekad ASEAN untuk menjunjung tinggi perdagangan bebas di area berada dalam meningkatnya proteksionisme global.

Ada tren yang dimaksud tumbuh di perekonomian global, yakni meningkatnya hambatan tarif, proteksionisme, juga pemisahan diri (decoupling), tuturnya. "Kita bukan boleh bergabung dengan pihak-pihak yang tersebut bergerak ke arah sana. Kita harus terus melakukan apa yang mana telah terjadi kita lakukan, yaitu menjaga sistem perdagangan ekonomi global masih terbuka, bebas, dan juga berdasarkan aturan."

Etos multilateral ASEAN selaras erat dengan Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keselamatan Global, lalu Inisiatif Peradaban Global yang tersebut diusulkan oleh China, ungkapnya lebih lanjut lanjut.

"Inisiatif-inisiatif global yang dimaksud akan menjadi partisipasi besar bagi upaya mengiklankan perdamaian dan juga kesejahteraan global," kata Kao.

Seiring dengan ASEAN bersiap mengadopsi Visi Komunitas ASEAN 2045, Kao menyerukan penyelarasan Inisiatif Sabuk dan juga Jalur Sutra dengan strategi baru ASEAN guna melanjutkan kerja mirip dia dalam bidang energi, jaringan kelistrikan, dan juga jaringan transportasi.

Kao menganggap kerja serupa di bidang energi terbarukan lalu kendaraan listrik penting bagi tujuan keberlanjutan ASEAN. Kao menyerukan perubahan dengan guna menciptakan teknologi daur ulang juga solusi mengubah limbah menjadi energi. Sementara itu, dorongan digital ASEAN, termasuk mendirikan kerangka kerja regional yang dimaksud stabil, membuka pintu bagi kolaborasi dengan China di sektor perdagangan elektronik (e-commerce) kemudian infrastruktur pintar, paparnya.

Sang sekjen juga menyoroti pentingnya menggunakan mekanisme-mekanisme yang tersebut ada antara ASEAN juga China guna mengatasi kecurangan daring juga kejahatan transnasional lainnya.

Tahun 2025 menandai peringatan serius 70 tahun Pertemuan Bandung. "Kita harus mengutamakan konstruksi serta kesejahteraan. Dan tentu saja, kita selesaikan perbedaan kita dengan cara yang dimaksud damai, lalu kita menolak pemanfaatan kekerasan," kata Kao.

"Jadi jelas, ini adalah semangat yang dimaksud berasal dari pemberitahuan Bandung," katanya.

Related Articles