politik

Pakar HI serukan reformasi Piagam ASEAN demi pastikan relevansi zaman

Ligapedia.news Ibukota – Pakar hubungan internasional Rizal Sukma menyerukan supaya dilaksanakan reformasi ASEAN melalui revisi Piagam ASEAN untuk menjamin lembaga regional itu mempunyai dasar yang semakin relevan serta kuat menghadapi tantangan masa kini.

“Kita harus merevisi ASEAN Charter (Piagam ASEAN). Kalau ingin ASEAN kuat, ini poin awalnya … sekarang saatnya mereformasi juga merevisi ASEAN Charter,” kara Rizal pada jadwal diskusi “Dinamika kemudian Perkembangan Global Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan juga Sektor Bisnis Global” oleh The Yudhoyono Institute dalam Jakarta, Minggu.

Senior Fellow Centre for Strategic and International Studies (CSIS) itu menyebutkan salah satu aspek hal yang tersebut harus ada di Piagam ASEAN yang tersebut direformasi adalah ketentuan pembiayaan. “Harus ada keinginan dari negara-negara anggota untuk berkontribusi lebih banyak besar,” katanya.

Selain itu, ia menyatakan bahwa sepatutnya diatur pula ketentuan mengenai proses pengambilan kebijakan juga mekanisme penanganan konflik pada tingkat kawasan di Piagam ASEAN.

“Ketika semuanya berfokus pada unilateralisme atau ‘minilateralisme’, kita harus tampil sebagai juaranya institusi multilateral, juga institusi yang tersebut ada harus disempurnakan bukanlah digantikan,” kata Rizal.

Pakar itu turut memacu penguatan konsolidasi organ-organ ASEAN yaitu ASEAN Plus Three dan juga RCEP (Kemitraan Kondisi Keuangan Komprehensif Regional) antara negara ASEAN dengan lima mitra dagang yaitu Australia, China, Jepang, Korea Selatan, kemudian Selandia Baru.

“Bisa dipertimbangkan RCEP untuk dikembangkan, khususnya pada dimensi keamanannya,” kata Rizal, menambahkan.

Lebih lanjut, Rizal mengatakan, reformasi ASEAN juga akan menguntungkan bagi Indonesia lantaran hal yang disebutkan merupakan salah satu hal yang harus didorong Indonesia untuk menguatkan ketahanan strategis nasional di tempat tingkat kawasan.

Terlebih, Indonesia dipandang harus memperluas perannya tak hanya sekali pada tingkat Asia Tenggara namun juga di area Indo-Pasifik, ucap Duta Besar RI untuk Inggris lalu Irlandia periode 2016—2020 tersebut.

“Kalau belaka Indonesia untuk lima tahun ke depan agendanya adalah merevisi ASEAN Charter, fokus urusan politik luar negeri kita untuk meningkatkan kekuatan ASEAN sudah ada semakin terlihat,” kata Rizal.

Baca juga: Indonesia lalu China berikrar jajaki pusat pembaharuan Kecerdasan Buatan ASEAN

Related Articles