politik

Anwar Ibrahim akan ke Bangkok temui Shinawatra serta Min Aung Hlaing

Ligapedia.news Kuala Lumpur – Utama Menteri Malaya Anwar Ibrahim mengungkapkan akan melakukan pertemuan dengan Pertama Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra serta Ketua Dewan Administrasi Negara Awal Menteri Jenderal Senior Myanmar Ming Aung Hlaing dalam Bangkok.

Anwar yang dimaksud juga merupakan Menteri Keuangan pada waktu berbicara di area depan sekitar 700 jajarannya di Pertemuan Bulanan Kementerian Keuangan Malaya pada Putrajaya, Senin, mengungkapkan akan ke Bangkok usai menerima kunjungan Presiden China Xi Jinping yang dimaksud rencananya melakukan kunjungan ke Kuala Lumpur pada 15-17 Apri 2025.

Anwar mengungkapkan akan menemui Shinawatra untuk mengkaji isu banjir dalam perbatasan dua negara, di tempat wilayah Sungai Golok juga Rantau Panjang, Kelantan dengan bagian selatan Thailand.

Upaya memperbaiki jembatan serta pengerukan Sungai Golok yang menyebabkan banjir di dalam kawasan selatan Thailand dan juga Kelantan. Sungai Golok merupakan batas alam antara Kelantan dalam Semenanjung Negara Malaysia kemudian selatan Thailand.

Selanjutnya, Anwar menyatakan akan bertemu dengan Ketua Dewan Administrasi Negara Pertama Menteri Jenderal Senior Myanmar Ming Aung Hlaing.

Ia mengungkapkan itu pertama kali orang Kepala negara ASEAN akan mengadakan konferensi dengan Jenderal Senior Pertama Menteri Myanmar.

Dan walaupun ASEAN masih berpegang pada Konsensus 5 Poin yang digunakan menjadi prasyarat kerja identik ASEAN-Myanmar, tetapi menghadapi maksud untuk membantu penyaluran bantuan kemanusiaan lantaran malapetaka yang dimaksud dihadapi rakyat Myanmar akibat gempa bumi baru-baru ini yang mana berdampak agak parah, ia menyatakan Negara Malaysia setuju untuk meneruskan bantuan.

Malaysia akan memulai pembangunan rumah sakit sementara yang mana dioperasikan oleh Angkatan Bersenjata Malaysia.

Namun, Anwar menyatakan persyaratan yang tersebut diajukan jelas, bahwa bantuan semata-mata akan disalurkan jikalau rezim militer setuju untuk menambah masa berlaku gencatan senjata.

“Di ketika dunia sedang bergejolak, marilah ASEAN menjadi mercusuar harapan, kuat dari dalam, dihormati dari luar, niscaya ini akan membentuk ASEAN yang digunakan tidaklah semata-mata sejahtera, tetapi juga bermartabat serta berperikemanusiaan,” ujar Anwar.

Related Articles