politik

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi: Kalau Selesai Kontraknya, Jangan Bilang Kena PHK akibat Efisiensi

ligapedianews.com JAKARTA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi membantah rumor yang beredar tentang ancaman munculnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat kebijakan efisiensi anggaran . Menurut Hasan, sanggup cuma yang tersebut terjadi ada karyawan kontrak kerjanya habis, lalu bukan diperpanjang.

“Kalau orang selesai kontraknya, jangan bilang itu PHK dikarenakan efisiensi. Kalau orang selesai proyeknya kemudian kemudian bukan dilanjutkan, lantaran memang benar sudah ada selesai. Tanpa ada kebijakan efisiensi pun orang bisa jadi selesai kontraknya. Kalau PHK akibat efisiensi, dijamin itu tiada ada,” kata Hasan pada keterangannya, Kamis (13/2/2025).

Hasan juga meluruskan terkait banyaknya berita yang dimaksud membingkai efisiensi di dalam kantor-kantor pemerintah telah lama mengganggu layanan terhadap publik. Menurutnya, beberapa institusi salah menafsirkan inpres.

“Beberapa institusi ada salah menafsirkan Inpres. Mereka tidak ada mengorbankan belanja lemak, tapi merek mengorbankan layanan dasar. Itu salah tafsir,” kata Hasan.

Hasan menganalogikan efisiensi dengan kearifan lokal tentang besarnya khasiat menyisihkan segenggam dari tiga gelas beras yang tersebut dikonsumsi setiap hari.

Menurutnya, satu genggam beras itu tak akan terasa, tak akan menurunkan jatah yang mana dimakan sehari. Bahkan, dapat jadi lebih lanjut baik, lantaran menghindari mubazir, akibat nasi yang digunakan dimasak berlebih lalu bersisa serta menjadi basi. Namun, katanya, segenggam beras yang mana disisihkan tadi, pada kurun waktu tertentu, akan terkumpul. Ia akan memberi khasiat bagi keluarga atau tetangga yang tersebut membutuhkan.

“Segenggam beras dimasukkan ke gentong selama 10 hari, itu sanggup buat memberi makan tetangga yang digunakan tak bisa jadi makan, atau sanggup kita makan ketika beras kita betul-betul habis,” jelasnya.

Presiden Prabowo, kata Hasan, terus-menerus menekankan bahwa setiap uang rakyat yang digunakan dipakai harus digunakan untuk kepentingan rakyat.

“Seperti yang mana kerap dingatkan oleh Presiden, bahwa setiap rupiah uang rakyat harus dipakai, digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” kata Hasan.

Related Articles