politik

Perang Baru Trump Makin Ngeri, Jet Bomber Turun-Negara Deportasi Warga

Jakarta – Perang narkoba Presiden Amerika Serikat (AS) terhadap Venezuela di Laut Karibia makin ngeri. Fakta dari portal web pelacakan Flightradar24, menunjukkan dua bomber Amerika Serikat B-1B, lepas landas dari sebuah pangkalan dalam negara bagian Dakota Utara, terbang sejajar dengan pantai Venezuela.

Hal ini menyusul penerbangan lain ke dekat Venezuela oleh setidaknya satu pesawat B-1B minggu tak lama kemudian dan juga satu lagi oleh beberapa pesawat pengebom B-52 minggu sebelumnya Sebelumnya, Negeri Paman Sam juga telah dilakukan memerintahkan gugus tugas tempur kapal induk USS Gerald R. Ford ke Amerika Latin, dengan mengerahkan 10 jet tempur siluman F-35 ke Puerto Riko, Kamis lalu.

Mengutip AFP, Rabu (29/10/2025), pada waktu ini, ada total tujuh kapal Angkatan Laut Amerika Serikat ke Karibia. Kapal induk lain, USS Gravely juga bertengger dalam Trinidad dan juga Tobago sejak akhir pekan dalam mana marinir Negeri Paman Sam disebut akan melakukan latihan gabungan dengan pasukan pertahanan lokal.

Militer Amerika Serikat juga telah dilakukan melakukan serangan terhadap setidaknya 10 kapal yang diduga sebagai penyelundup narkoba, sembilan kapal lalu satu kapal semi-submersible, sejak awal September. Perang baru Trump itu menewaskan sedikitnya 43 orang.

Perlu diketahui, Washington serta Caracas telah dilakukan berselisih selama bertahun-tahun. Negeri Paman Sam menolak kemenangan pemilihan umum Maduro pada tahun 2018 dan juga 2024 sebagai penipuan.

Deportasi Warga

Sementara konflik Amerika Serikat dan juga Venezuela ini menyeret Trinidad juga Tobago. Tetangga Caracas yang tersebut pada saat ini berubah menjadi tempat singgah militer Washington tersebut, sedang mempertimbangkan “deportasi massal” migran tak berdokumen ke wilayahnya, yang sebagian besar adalah warga Venezuela.

Dalam memorandum pemerintah, Menteri Security di Negeri Trinidad serta Tobago memerintahkan penghentian rencana pembebasan imigran ilegal yang dimaksud ditahan. Ia mengemukakan negara mempertimbangkan pelaksanaan deportasi massal.

AS sendiri telah sejak September menggencarkan pertempuran terahadp narkoba dengan target Venezuela. Trump mengumumkan Presiden Nicolas Maduro terlibat mafia obat-obatan terlarang itu.

Sementara itu, pada Senin, Maduro menangguhkan perjanjian gas dengan Trinidad lalu Tobago, menyampaikan Awal Menteri (PM) Persad-Bissessar mengubah negaranya menjadi kapal induk kekaisaran Amerika. Ia mengungkapkan keduanya berada dalam melakukan “pemerasan” ke Venezuela.

Parlemen Venezuela pada hari Selasa menyatakan Persad-Bissessar sebagai “persona non grata” pada negara itu. Persona Non Grata, merujuk negara berhak untuk menolak atau mengusir diplomat di dalam negara penerima.

Perlu diketahui, Amerika Serikat baru-baru ini mengizinkan Trinidad serta Tobago untuk mengeksploitasi ladang gas Dragon di dalam perairan Venezuela meskipun ada embargo minyak kemudian gas AS. Hal ini pun memperdalam ketegangan antara kedua negara tetangga tersebut.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC] Next Article Presiden Negara Hal ini Jadi Buronan AS, Hadiahnya Naik Jadi Rp825 Miliar

Related Articles