politik

KP2MI: Keluarga minta Kementerian bantu pemeriksaan jenazah Soleh

Ligapedia.news Ibukota – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mengungkapkan keluarga Soleh Darmawan, pekerja migran Indonesia yang mana meninggal dalam Kamboja, mengajukan permohonan kementerian yang disebutkan untuk membantu pemeriksaan lebih banyak lanjut terhadap jenazah Soleh.

"Kepada Kementerian, Ibu almarhum berharap dilaksanakan pemeriksaan tambahan lanjut menghadapi jenazah," kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di konferensi pers pada Kantor Kementerian P2MI pada Jakarta, Jumat.

Menteri Karding menyatakan Kementerian P2MI melalui BP3MI Jawa Barat telah terjadi mengunjungi keluarga almarhum Soleh Darmawan di area Bekasi pada 10 April 2025.

Dalam kunjungan tersebut, keluarga Soleh mengajukan permohonan kementerian yang disebutkan untuk membantu pemeriksaan tambahan lanjut terhadap jenazah Soleh.

Menanggapi hal itu, Kementerian, melalui BP3MI Jabar, siap memberikan pendampingan hukum apabila diperlukan.

Kementerian P2MI juga terus mencermati narasi menyebar di dalam media sosial terkait dugaan TPPO lalu perdagangan organ. Namun berdasarkan observasi pihak keluarga juga aparat, tiada ditemukan luka baru maupun bekas jahitan yang digunakan menunjukkan pengambilan organ.

Saat jenazah dimandikan, kata Karding, ditemukan kerutan atau lipatan dermis di tempat perut kemudian dalam menghadapi selangkangan, lalu keluarga menilai bahwa luka yang disebutkan adalah luka lama.

Kementerian P2MI juga menerima informasi bahwa pihak perusahaan tempat Soleh bekerja menanggung biaya repatriasi sebesar 7.800 dolar Negeri Paman Sam (sekitar Rp127 juta) lalu mengaku telah dilakukan memberikan santunan. Tapi, pihak keluarga mengungkapkan santunan yang disebutkan belum diterima secara langsung.

Kementerian, kata Karding, menghormati proses pendampingan hukum oleh LBH, namun juga mencatatkan bahwa kuasa hukum sebelumnya telah terjadi dicabut oleh keluarga Soleh pada 9 April 2025.

Lebih lanjut, Menteri P2MI itu juga mengungkapkan bahwa Kementerian P2MI telah lama berupaya menemui Selly, tetangga Soleh yang memberikan tawaran kerja ke luar negeri.

Namun, yang digunakan bersangkutan tidaklah berada di area tempat. Hingga kini, keluarga juga belum berhasil menghubungi pihak yang merekrut almarhum.

"Kementerian P2MI berazam memverifikasi proteksi maksimal bagi PMI dan juga keluarganya. Kami akan terus mengawal proses hukum, mengupayakan keluarga korban, dan juga meningkatkan kekuatan langkah pencegahan penempatan non-prosedural dalam masa mendatang," demikian kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.

Soleh Darmawan mendapat tawaran kerja dari tetangganya, Selly, serta diperkenalkan terhadap Ray untuk bekerja sebagai koki pada Thailand. Pada 18 Februari 2025, Soleh berangkat ke Poipet, Kamboja, menggunakan visa kerja single entry.

Beberapa hari setelahnya tiba, Soleh sempat memberi kabar la sudah pernah mulai bekerja. Namun, pada 2 Maret 2025, keluarga menerima video call yang menunjukkan kondisi Soleh tampak lemas dan juga tak mampu berbicara.

Ray menyebutkan Soleh di kondisi gawat darurat kemudian keesokan harinya, Soleh meninggal dunia pada perjalanan ke rumah sakit, diduga akibat perdarahan di dalam saluran pencernaan.

Related Articles