
Ligapedia.news Bandar Seri Begawan – Brunei Darussalam mencatatkan penurunan nomor kematian ibu yang signifikan selama dua dekade terakhir, demikian disampaikan Menteri Aspek Kesehatan Brunei Darussalam Mohd Isham Jaafar.
Rasio kematian ibu untuk periode 2018 hingga 2023 pada Brunei Darussalam berada di dalam kisaran nol hingga 32,4 untuk setiap 100.000 kelahiran, yang tersebut artinya nol hingga dua kematian per tahun, kata Jaafar pada Awal Minggu (14/4) bertepatan dengan peringatan serius Hari Kesejahteraan Sedunia.
Dikatakan oleh Jaafar bahwa rasio kematian ibu terbaru untuk tahun 2023 adalah 15,9 per 100.000 kelahiran atau satu kematian per tahun.
Dalam 50 hingga 60 tahun terakhir, Brunei Darussalam telah lama mencapai penurunan positif di hitungan kematian ibu serta anak.
Meski demikian, kata Jaafar, bukanlah berarti penurunan selanjutnya akan mudah dicapai, teristimewa dengan meningkatnya penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, lalu obesitas pada kalangan perempuan muda usia subur.