otomotif

Trump baru semata “jatuhkan bom” pada impor mobil Eropa

ligapedianews.com DKI Jakarta (ANTARA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam Uni Eropa (UE) dengan mengenakan tarif 50 persen yang dimaksud mulai berlaku pada 1 Juni.

Hal ini dapat menghancurkan impor otomotif, tetapi masih belum jelas apakah ia akan menindaklanjuti ancamannya lantaran ia hanya sekali “merekomendasikan” kenaikan tarif pada ketika ini.

Laman Carscoops, Hari Jumat (23/5), melaporkan bahwa Trump mengklaim Uni Eropa bertujuan untuk mengambil keuntungan dari Negeri Paman Sam pada hal perdagangan dan juga telah lama sangat sulit untuk dihadapi.

Baca juga: Trump ancam kenakan tarif 25 persen apabila iPhone bukan diproduksi di area AS

Dia melanjutkan dengan mengklaim bahwa pajak, peraturan, hambatan perdagangan, juga tuntutan hukum Eropa terhadap perusahaan-perusahaan Amerika sudah menyebabkan defisit perdagangan lebih besar dari 250 jt dolar Negeri Paman Sam (sekitar Rp4 triliun).​​​​​​

Trump menyatakan bahwa defisit ini “sama sekali tiada dapat diterima” lalu negosiasi “tidak akan berhasil.”

Berita ini menciptakan lingkungan ekonomi panik akibat ancaman yang dimaksud menyiratkan bahwa peperangan dagang Trump kembali memanas. Hal ini terjadi pasca pemerintahan Trump berulang kali mundur dan juga hanya saja mencapai satu kesepakatan dagang.

Meskipun sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya, The Guardian melaporkan bahwa Amerika Serikat memberlakukan tarif resiprokal sebesar 20 persen untuk sebagian besar barang dari Uni Eropa pada 2 April, namun kemudian memotong tarif yang dimaksud menjadi setengahnya untuk memberikan waktu untuk berdiskusi.

Baca juga: EU bertekad capai kesepakatan walau Trump ancam tarif impor 50 persen

Namun, tarif 25 persen untuk aluminium, baja, juga suku cadang otomotif masih berlaku.

UE adalah mitra dagang terbesar kedua Amerika Serikat setelahnya China. Negeri Paman Sam mengimpor barang senilai 550 miliar dolar Negeri Paman Sam (Rp8,9 kuadriliun), sementara mengekspor tambahan dari 350 miliar dolar Negeri Paman Sam (Rp5,69 kuadriliun).

Ekspor utama Eropa adalah obat-obatan, kendaraan, serta suku cadang otomotif. Dua yang terakhir bernilai lebih tinggi dari 45 miliar dolar Negeri Paman Sam (Rp731,7 triliun) pada tahun 2024.

Baca juga: Bursa Eropa anjlok, Trump ancam terapkan tarif 50 persen untuk Impor

Baca juga: Toyota beri sinyal kenaikan harga jual mobil di area Negeri Paman Sam imbas tarif impor

 

Related Articles