teknologi

TikTok Dituding Hapus Angka Anak-anak yang digunakan Meninggal Akibat Tantangan Ektrem

ligapedianews.com LONDON – Fakta dari akun TikTok milik empat anak Inggris yang digunakan orang tuanya yakini meninggal setelahnya mencoba tantangan di area media yang disebutkan kemungkinan besar telah lama dihapus.


Keluarga anak-anak tersebut, yang dimaksud berusia antara 12 kemudian 14 tahun, sudah pernah mengajukan gugatan terhadap TikTok dan juga perusahaan induknya, ByteDance, pada Amerika Serikat di upaya memaksa perusahaan yang dimaksud untuk mengungkapkan data anak-anak mereka.

Gugatan kematian yang salah yang disebutkan mengklaim bahwa keempatnya meninggal setelahnya mencoba tantangan yang mana dikenal sebagai ‘tantangan pemadaman listrik’ lalu menegaskan mereka itu menginginkan akses ke data akun anak-anak merek untuk mendapatkan jawaban tentang pemicu kematian.

Namun, manajer hubungan pemerintah senior TikTok, Giles Dennington, menyatakan terhadap BBC Radio 5 Live bahwa “ada hal-hal yang mana tiada kami miliki”.

Setelah gugatan terhadap TikTok diajukan minggu lalu, Ellen Roome, ibu dari pribadi anak laki-laki berusia 14 tahun yang digunakan meninggal, mengungkapkan terhadap kantor berita PA bahwa ia berupaya mendapatkan data putranya dari TikTok akibat beliau “hanya ingin jawaban” tentang kematian putranya serta bahwa data yang dimaksud adalah “satu-satunya bagian yang dimaksud belum kami lihat”.

Roome menyatakan ia terkejut mengetahui ia tidak ada mempunyai hak berhadapan dengan data anaknya serta diberitahu oleh TikTok bahwa perintah pengadilan diperlukan untuk mendapatkannya.

Saat ini ia sedang berkampanye untuk menimbulkan undang-undang yang digunakan memberikan hak untuk orang tua untuk mengakses akun media sosial anak-anak mereka apabila dia meninggal.

Dia mengungkapkan terhadap PA bahwa sangat sulit baginya untuk tak memahami mengapa putranya meninggal.

Ketika ditanya mengapa orang tua pada tindakan hukum yang disebutkan bukan dapat mengakses data, Dennington berkata: “Ini hambatan yang digunakan sangat rumit lantaran menyangkut persyaratan hukum tentang kapan kami harus menghapus data lalu berdasarkan undang-undang pengamanan data, ada persyaratan untuk menghapus data dengan cukup cepat. Itu memengaruhi apa yang dimaksud dapat kami lakukan.”

Ia menambahkan bahwa persyaratan pengamanan data untuk menghapus data “dapat memengaruhi ketersediaannya” dan juga bahwa “setiap orang mengharapkan bahwa ketika kami diharuskan oleh hukum untuk menghapus data, kami telah dilakukan menghapusnya”.

Related Articles