
Ligapedianews.com Terence Crawford akan mengalahkan Saul Canelo Alvarez menurut mantan juara dunia, Rolando Romero , di pertarungan di area kelas 76,2 kg, lalu tersingkir. Rolando ”Rolly” Romero merasa bahwa Terence Crawford (41-0, 31 KO) akan memberikan sejumlah ukuran pada pertarungan ini, dengan naik ke kelas 76,2 kg untuk menantang Saul Canelo Alvarez (62-2-2, 39 KO) demi tiga sabuknya.
Dia mengamati Terence Crawford berada di dalam sikap yang tersebut sebanding dengan Saul Canelo Alvarez ketika ia naik dari kelas 76,2 kg ke 79,3 kg untuk melawan Dmitry Bivol pada tahun 2022. Dia terlalu kecil. Hal ini lebih tinggi buruk bagi Crawford akibat ia naik 6,3 kg dari 69,8 kg ke 76,2 kg. Crawford baru belaka naik ke kelas 69,8 kg pada pertarungan terakhirnya serta ia tidaklah tampil bagus pada debutnya melawan Israil Madrimov bulan Agustus lalu.
Pertarungan yang dimaksud menunjukkan bahwa Crawford bukan akan mampu merebut semua sabuk tanpa mengalami kekalahan berulang kali. Dia terlalu kecil, tua kemudian lemah untuk mengalahkan petinju seperti Vergil Ortiz Jr lalu Bakhram Murtazaliev. Terence akan mempunyai kesempatan yang lebih besar baik apabila ia naik ke kelas 76,2 kg serta mendapatkan beberapa pertandingan melawan para petarung ini: – Osleys Iglesias, Diego Pacheco, Christian Mbilli, Caleb Plant, David Morrell.
Crawford tidak ada akan bertarung melawan salah satu dari para petarung yang disebutkan lantaran peluangnya untuk mengalami kekalahan akan sangat besar. Turki Alalshikh jelas akan tetap memperlihatkan membiarkan Bud bertarung melawan Canelo, namun ia akan memasuki pertandingan dengan setengah terkejut, masih terguncang akibat pukulan yang akan dilancarkan oleh para petinju di tempat atas. Namun, setidaknya ia akan mendapatkan pengalaman terlebih dahulu, kemudian memberi dirinya kesempatan melawan Canelo Alvarez.
“Dia berusia 38 tahun. Ya, beliau mengawasi sesuatu pada diri Canelo. Dia akan mengamati kanvas,” kata Rolly Romerto untuk Fighthype, berbicara tentang usia Terence Crawford yang digunakan semakin menua mendekati pertarungannya melawan Saul Canelo Alvarez pada tanggal 13 September.
”Canelo bahkan bukan lagi melakukan jab. Yang ia lontarkan hanyalah hook kiri. Bud Crawford terlihat telah tua di pertarungan terakhirnya melawan Madrimov. Ia bukanlah petinju muda yang mana pertama kali tiba dalam kelas 66,6 pada tahun 2018. Rambutnya mulai memutih, surut seperti air pasang. Itulah usia. Ia terkena pukulan lebih tinggi sejumlah dari yang dimaksud dapat saya ingat dari ‘Little GGG’ Madrimov, kemudian wajahnya terlihat bengkak,”analisis Rolly.
“Crawford bahkan bukanlah individu penggerak. Ia belaka menggunakan panjang tubuhnya untuk menjauh. Ia memiliki penempatan waktu yang digunakan baik di pukulannya. Ia dapat mematahkan orang-orang yang dimaksud bergerak mundur. Ini adalah tidaklah seperti Crawford akan berpindah-pindah selama ronde. Ia dapat mengundurkan diri dari dengan gaya ortodoks atau kidal,” kata Rolly.
Crawford dapat bergerak dengan tenang, namun belaka di waktu yang digunakan singkat akibat usianya. Jika ia mencoba bergerak seperti yang dimaksud dijalankan Mayweather ketika melawan Canelo, beliau akan kehilangan tenaga dan juga terjebak di area pinggir jalan, tak berdaya.
“Bivol terpencil tambahan besar darinya. Sial yang mana sejenis yang dimaksud Anda lihat pada waktu Canelo bertarung melawan Bivol adalah sial yang identik ketika Crawford naik dua kelas untuk melawan Canelo,” kata Rolly. ”Bivol bukanlah manusia pemukul. Canelo mencoba untuk menang sepanjang waktu, namun Bivol terlalu besar. Crawford akan masuk ke sana kemudian memukul kepala Canelo dengan cara yang mana identik seperti yang digunakan dijalankan Amir Khan, kemudian entah dari mana, boom. Kemudian kita akan meninjau kecoak terhenti di tempat tanah,” kata Rolly.