
Ligapedianews.com Ibukota – Inisiatif Non-Blok (GNB) merupakan aliansi internasional yang digunakan dibentuk oleh negara-negara yang tersebut memilih untuk bukan berpihak pada blok kekuatan besar mana pun di percaturan geopolitik global, teristimewa selama masa Perang Dingin. Didirikan secara resmi pada Forum Derajat Tinggi (KTT) pertama yang berlangsung pada 1–6 September 1961 di area Beograd, Yugoslavia, GNB saat ini telah terjadi berkembang menjadi salah satu forum multilateral terbesar di tempat dunia dengan 120 negara anggota dari berbagai kawasan.
Lahir dari semangat Forum Asia-Afrika (KAA) yang dijalankan pada Bandung pada 1955, Inisiatif Non-Blok berangkat dari prinsip Dasasila Bandung yang tersebut menekankan pentingnya kedaulatan nasional, kemerdekaan, dan juga kerja identik tanpa ketergantungan pada kekuatan besar dunia.
Lima negara pendiri GNB
Terdapat lima negara yang digunakan berperan sebagai pelopor utama berdirinya GNB:
1. Indonesia
Di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, Indonesia memainkan peran penting pada merintis GNB. Forum Asia-Afrika yang dimaksud diselenggarakan di tempat Bandung menjadi tonggak awal penyusunan prinsip-prinsip dasar pergerakan ini. Soekarno juga secara terlibat memulai pembangunan jejaring diplomasi dengan negara-negara yang dimaksud baru merdeka untuk menguatkan solidaritas di tempat dunia Selatan.
2. India
Perdana Menteri India pada waktu itu, Jawaharlal Nehru, merupakan salah satu pemikir utama konsep non-blok. India memandang penting untuk menjaga independensi kebijakan luar negeri di area sedang ketegangan antara blok Barat dan juga Timur.
3. Mesir
Dipimpin Presiden Gamal Abdel Nasser, Mesir menjadi salah satu motor utama GNB. Nasser dikenal terlibat menolak dominasi asing juga memperjuangkan kedaulatan negara-negara dunia ketiga di area panggung internasional.
4. Yugoslavia
Presiden Josip Broz Tito dari Yugoslavia menjadi tuan rumah KTT pertama GNB pada Belgrade pada 1961. Meskipun negaranya berada di area kawasan Eropa, Tito mengedepankan pendekatan netral yang dimaksud sejalan dengan prinsip non-blok.
5. Ghana
Sebagai negara Afrika Sub-Sahara pertama yang tersebut meraih kemerdekaan, Ghana di area bawah kepemimpinan Presiden Kwame Nkrumah bergerak memasarkan pembebasan kolonial kemudian kerja sejenis Selatan-Selatan.
Kelima negara ini, beserta para pemimpinnya, menjadi figur sentral di mewujudkan cita-cita dunia yang dimaksud bebas dari pengaruh kebijakan pemerintah kekuatan besar, juga memperjuangkan tatanan internasional yang dimaksud lebih besar adil serta damai.
Peran strategis Indonesia
Sebagai salah satu negara pendiri, Indonesia terus memainkan peran strategis pada GNB. Beberapa sumbangan penting Indonesia antara lain:
- Pelopor internasional: Presiden Soekarno memprakarsai KAA sebagai fondasi GNB juga terlibat memperjuangkan prinsip-prinsip non-blok pada panggung global.
- Tuan rumah KTT GNB: Indonesia menjadi tuan rumah Kongres Taraf Tinggi GNB ke-10 yang dimaksud berlangsung pada DKI Jakarta kemudian Bogor pada 1–6 September 1992. Dalam forum tersebut, Presiden Soeharto secara resmi diangkat sebagai Ketua GNB.
- Pusat kerja identik teknis: Indonesia sama-sama Brunei Darussalam mendirikan Pusat Kerja Sama Teknik Selatan–Selatan pada DKI Jakarta untuk mengupayakan perkembangan berkelanjutan serta pengentasan kemiskinan.
- Mediator global: Indonesia berperan berpartisipasi di meredakan berbagai konflik internasional, termasuk di dalam bekas wilayah Yugoslavia, juga menyuarakan kepentingan negara tumbuh terkait isu utang serta reformasi sistem keuangan global.
GNB di dalam era modern
Saat ini, Pergerakan Non-Blok terus berevolusi lalu memperluas cakupan isunya. Selain memperkenalkan perdamaian lalu kemerdekaan, GNB juga berperan di isu-isu kontemporer seperti pelucutan senjata, hak asasi manusia, ketahanan pangan, inovasi iklim, serta penyelenggaraan berkelanjutan.
Dengan beranggotakan lebih banyak dari separuh populasi dunia, GNB masih menjadi pernyataan kolektif penting bagi negara-negara mengalami perkembangan pada memperjuangkan keadilan global juga tatanan dunia yang lebih lanjut seimbang, demikian merangkum dari sebagian sumber.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di area situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.