berita viral

RI-Malaysia dorong penguatan kerja mirip dagang, investasi, pariwisata

Ligapedianews.com Ibukota – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto kemudian Utama Menteri Malaya Anwar Ibrahim menyokong penguatan kerja serupa dalam bidang perdagangan, investasi, serta pariwisata, selama Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia di tempat Jakarta, Selasa.

"Kedua pemimpin menyokong para pejabat terkait untuk tambahan lanjut menjajaki cara-cara inovatif guna menguatkan kerja sejenis di tempat bidang perdagangan, investasi, lalu pariwisata," menurut pernyataan dengan Konsultasi Tahunan tersebut, sebagaimana dirilis di tempat situs Web Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Selasa.

Dalam pernyataan itu, kedua pemimpin disebutkan berupaya merefleksikan perkembangan positif pada hubungan perdagangan serta penanaman modal bilateral kedua negara.

Mereka berjanji untuk memelihara hubungan sektor ekonomi antara Tanah Melayu dan juga Indonesia demi menciptakan prospek bagi publik dalam kedua negara, yang digunakan mencerminkan hubungan perdagangan yang dimaksud telah lama terjalin lama lalu substansial.

Sebagai bagian dari upaya penguatan kerja serupa tersebut, kedua pemimpin menyambut baik pembentukan Grup Kerja pada Kerja Sama Penanaman Modal Malaysia-Indonesia Pertama pada Indonesia pada 2 September 2024.

Kelompok Kerja itu berfungsi sebagai wadah untuk mendiskusikan prospek pembangunan ekonomi yang tersebut sedang tumbuh guna meningkatkan arus penanaman modal bilateral antara kedua negara.

Para pemimpin yang disebutkan mencatatkan potensi penanaman modal baru pada sektor-sektor utama seperti infrastruktur, elektronik, farmasi, juga alat kesehatan, juga kolaborasi di inisiatif ketahanan pangan dan juga keberlanjutan, termasuk perdagangan karbon.

Dalam pernyataan dengan itu, kedua pemimpin juga menyatakan dukungan penuh dan juga dorongan untuk mewujudkan inisiatif pembangunan ekonomi yang mana sedang berlangsung serta di dalam masa mendatang antara kedua negara.

Mereka menegaskan kembali komitmen untuk memfasilitasi koordinasi yang diperlukan guna menjamin kelancaran implementasi, sekaligus terus membina iklim penanaman modal yang tersebut kondusif, transparan, dan juga saling menguntungkan.

Kedua pemimpin juga menggarisbawahi harapan merek bahwa upaya yang disebutkan akan mengirimkan sinyal positif yang dimaksud kuat terhadap komunitas pembangunan ekonomi yang mana lebih tinggi luas, kemudian mengupayakan kemitraan pembangunan ekonomi yang dimaksud berkelanjutan kemudian diperluas antara kedua negara.

Kedua pemimpin mencatatkan data adanya kunjungan misi penanaman modal besar dari Sarawak ke Ibu Pusat Kota Baru Indonesia (IKN) pada November 2024.

Dalam hal itu, Indonesia menyambut baik penanaman modal Malaya dalam IKN kemudian wilayah lain di dalam Indonesia, khususnya di tempat sektor energi dengan fokus pada energi terbarukan serta pengembangan biosfer hidrogen.

Kedua pemimpin juga setuju menjajaki lebih besar lanjut prospek perdagangan lintas batas energi rendah karbon antara Semenanjung Malaya dan juga Sumatera, termasuk kemungkinan pengembangan interkoneksi secara langsung dari Sumatera ke Semenanjung Tanah Melayu guna meningkatkan pertukaran serta integrasi energi rendah karbon.

Kedua pemimpin menekankan pentingnya menyelesaikan hambatan perdagangan dan juga penanaman modal bilateral dan juga memperdalam hubungan kegiatan ekonomi kedua negara.

Dalam hal itu, para pejabat didesak untuk mempercepat proses internal masing-masing guna mewujudkan normalisasi perdagangan di area perbatasan Tebedu-Entikong agar dapat dimulai sesegera mungkin.

Lebih lanjut, pernyataan dengan itu mencatatkan adanya permintaan yang mana tinggi dari para pelaku industri untuk perdagangan normal dalam wilayah perbatasan Tebedu-Entikong, lalu hal itu dinilai akan bermanfaat, khususnya bagi publik pada masing-masing wilayah.

Oleh dikarenakan itu, kedua pemimpin menggalakkan penyelenggaraan Pertemuan Keempat Komite Perdagangan juga Pengembangan Usaha Gabungan sesegera mungkin saja tahun ini.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles