
Ligapedia.news Saya ingin menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah mitra kunci Federasi Rusia di area kawasan Asia Pasifik. Hubungan bilateral antara dua negara kita mengalami perkembangan secara tradisional berdasarkan pada prinsip kepercayaan serta persahabatan
Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Presiden Rusia memandang Indonesia merupakan mitra kunci bagi Rusia di dalam kawasan Asia Pasifik, juga salah satu mitra perdagangan terbesar dalam kawasan Asia Tenggara.
Dalam pernyataan pers sama-sama Presiden RI Prabowo Subianto di area Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis. Presiden Presiden Rusia menekankan bahwa hubungan bilateral yang tersebut telah dilakukan terjalin bersatu Indonesia sudah ada menginjak 75 tahun.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah mitra kunci Federasi Rusia dalam kawasan Asia Pasifik. Hubungan bilateral antara dua negara kita berprogres secara tradisional berdasarkan pada prinsip kepercayaan serta persahabatan," kata Putin, seperti di tayangan video yang mana disaksikan secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di tempat Jakarta, Hari Jumat dini hari.
Presiden Pemimpin Rusia menjelaskan bahwa Rusia memfasilitasi sebagian perkembangan Indonesia, teristimewa pada masa awal kemerdekaan, hingga membantu penguatan kedudukan Indonesia di tempat kancah internasional.
Dalam konferensi dengan Presiden Prabowo, Pemimpin Rusia menilai bahwa keduanya mengeksplorasi negosiasi yang konstruktif, lalu turut mengkaji isu-isu internasional.
Sejumlah kerja sama, khususnya di area bidang kerja mirip pun ditandatangani melalui dokumen dan juga perjanjian kerja sama.
Dalam bidang perdagangan, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang terbesar bagi Rusia di tempat kawasan Asia Tenggara dengan jumlah perdagangan antara dua negara pada 2024 mencapai 4,3 miliar dolar AS.
"Selama 4 bulan tahun ini, jumlah perdagangan tahun ini naik 40 persen," kata Putin.
Putin menambahkan bahwa Rusia memperluas pasokan gandumnya ke Indonesia, dan juga membuka kesempatan ekspor komoditas baru pada sektor peternakan.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di tempat situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.