Ibukota – Pratama Arhan Alif Rifai atau akrab dipanggil Pratama Arhan adalah pribadi pesepak bola muda Indonesia yang dimaksud saat ini bermain di dalam Suwon FC, klub kasta teratas di sepak bola Korea Selatan.
Lahir di area Blora, Jawa Tengah pada 21 Desember 2001, ia dikenal sebagai pemain bertahan yang mana mempunyai kemampuan menyerang yang digunakan memukau, teristimewa melalui lemparan ke pada jarak berjauhan yang digunakan akurat.
Pratama Arhan berposisi sebagai bek kiri, namun fleksibilitasnya menyebabkan ia mampu beradaptasi di area berbagai kedudukan dalam lini belakang ataupun dalam sisi kiri permainan.
Awal karier
Arhan memulai karier sepak bolanya di area PSIS Semarang, klub yang digunakan membesarkan namanya.
Ia menimba ilmu pada akademi PSIS sebelum akhirnya naik ke pasukan senior pada tahun 2020. Performa impresifnya dengan PSIS menarik perhatian masyarakat sepak bola nasional.
Meski masih berusia muda, Arhan dengan cepat mendapatkan kepercayaan untuk bermain reguler, berkat kemampuan bertahannya yang digunakan solid dan juga keahliannya pada mengurangi umpan-umpan silang yang mana berkualitas.
Di Kejuaraan 1, Pratama Arhan menunjukkan perkembangan pesat. Selain dikenal sebagai bek tangguh, ia juga mahir pada eksekusi bola meninggal lalu miliki kekuatan lemparan ke pada yang tersebut banyak kali menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.
Kemungkinan besar ini menciptakan Arhan dipanggil untuk meningkatkan kekuatan Tim Nasional Indonesia.
Perjalanan di area Tim Nasional
Debut Arhan di area Timnas Indonesia terjadi pada tahun 2021 ketika ia tampil pada kompetisi Kualifikasi Piala Global 2022 Zona Asia.
Penampilannya yang agresif lalu penuh semangat segera mendapat pujian dari pengamat sepak bola lalu suporter. Ia semakin meneguhkan posisinya sebagai bek kiri utama Timnas, teristimewa ketika mengakibatkan Indonesia ke final Piala AFF 2020 (yang dilaksanakan pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19).
Di kejuaraan tersebut, Arhan menjadi salah satu pemain kunci dengan partisipasi 2 gol serta 2 assist penting yang tersebut membantu Indonesia mencapai sesi puncak.
Pada kompetisi selanjutnya Arhan juga masih menjadi opsi utama hingga pada waktu ini, kedatangan pemain masyarakat migran yang tersebut memiliki kedudukan mirip seperti Shayne Pattynama, Nathan Tjoe a On, hingga Calvin Verdonk pun tak memproduksi pemain 22 tahun ini tersingkir dari Timnas.
Perannya yang tersebut konsisten dengan spesialisasi-nya memproduksi ia diperlukan di beberapa situasi.
Dalam kualifikasi Piala Bumi 2026 ia tampil rutin lalu berhasil membantu Timnas lolos hingga ronde ke-3.
Saat Piala Asia pun ia kerap merepotkan pemain kelompok lawan dengan aksi pertahanannya, menyerang, kemudian lemparan ke dalam.
Bahkan ketika Timnas U 23 berhasil menjadi kejutan pada kompetisi Piala Asia U 23 dengan berhasil finish di peringkat ke-4, Arhan menjadi salah satu pemain penting kemudian menjadi pencetak gol penentu ketika drama adu penalti dengan Korea Selatan,
Salah satu pertandingan ikoniknya adalah ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan Juara Dunia, Argentina.
Rodrigo de Paul kemudian kawan kawan, sempat beberapa kali direpotkan dengan lemparan ke di Arhan yang tersebut mengancam gawang Argentina yang pada waktu itu dikawal Emiliano Martínez.
Karier Internasional
Pada tahun 2022, Arhan mengambil langkah besar di kariernya dengan merumput di dalam luar negeri. Ia bergabung dengan klub selama Jepang, Tokyo Verdy, yang bermain di tempat J2 League.
Kepindahannya ini mendapat berbagai perhatian, akibat jarang ada pemain muda Indonesia yang tersebut berkesempatan bermain di dalam liga profesional Jepang.
Meski tantangan beradaptasi di dalam lingkungan baru kemudian kompetisi yang lebih besar ketat di dalam Negeri Sakura tidak ada mudah, Arhan menunjukkan kerja keras lalu dedikasi yang tersebut tinggi.
Pengalaman bermain di dalam J2 League diharapkan dapat semakin mengasah kemampuan Arhan juga memperkaya pengalamannya sebagai pemain profesional.
Bersama Tokyo Verdy, Arhan mencatatkan penampilan sebanyak 4 kali dengan rincian 2 kali pada laga J2 League, 2 kali di Emperors Cup.
Setelah berkiprah di area Negeri Sakura, Arhan memutuskan untuk hijrah ke Negeri Gingseng, Korea Selatan pada Januari 2024. Arhan direkrut oleh kontestan K League 1 (Liga teratas sepak bola Korea Selatan), Suwon FC.
Bersama Suwon FC, Arhan baru tampil sekali dengan total 3 menit bermain setelahnya masuk dari bangku cadangan lalu tak lama kemudian, ia diganjar kartu merah akibat pelanggaran keras yang mana dilakukan.
Saat ini, Pratama Arhan masih terus mengalami perkembangan agar mendapatkan tempat utama pada tim-nya juga mencoba untuk terus tampil konsisten dan juga tambahan baik.
Dalam beberapa tahun ke depan, Pratama Arhan diharapkan dapat terus mengalami perkembangan dan juga menjadi andalan bagi Tim Nasional Indonesia dan juga meraih kesuksesan di area tingkat internasional untuk pasukan Garuda.