
ligapedianews.com Ibukota (ANTARA) – Setelah berkecimpung di area pangsa motor listrik, produsen elektronik lokal Polytron saat ini lebih lanjut penting mendalami bursa otomotif dengan debutnya di dalam bursa roda empat dengan meluncurkan G3 lalu G3+, mobil listrik murni (Baterry Electric Vehicle/BEV) berplatform SUV.
“Hari ini tepat dalam ulang tahun Polytron ke-50 tahun, momen tepat untuk meluncurkan mobil listrik pertama kami Polytron G3 kemudian G3+, mobil ini bisa jadi dideskripsikan di tiga kata kunci yaitu smart (pintar), luxury (mewah), juga freedom (kebebasan),” ujar Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo dalam Jakarta, Selasa.
Mobil ini menggunakan sel lithium ferro phosphate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh berpenggerak roda depan dengan puncak daya 150kW (201 hp) serta torsi 320 Nm. Sementara untuk daya jelajahnya mobil ini diklaim mampu menempuh hingga 402 km (standar CLTC).
Baca juga: Polytron segera ungkap mobil listrik pertamanya bulan depan
Polytron menghadirkan dua skema pembiayaan, yakni mobil dengan skema elemen penyimpan daya sewa juga kepemilikan mobil sekaligus baterai.
Sistem sewa akumulator (Subscription) untuk model G3 dibuka dengan biaya Rp299 jt sementara G3+ mulai Rp339 jt (OTR Jabodetabek).
Skema kedua, pembelian unit sudah ada termasuk dengan penyimpan daya (Non-subscription). Dengan skema ini, Polytron G3 dilego Rp419 jt juga G3+ Rp459 jt (OTR Jabodetabek).
Baca juga: Periklindo janji selesaikan permasalahan menghambat tumbuhnya EV
Harga sewa akumulator akan dikenakan Rp1,2 jt per bulan, dengan aturan tak melebihi 1.500 kilometer. Jika melebihi jarak tempuh tersebut, biaya sewa akan dikenakan Rp800 per kilometernya.
Untuk garansi, Polytron memberikan kendaraan 5 penumpang ini garansi lima tahun atau hingga 150.000 kilometer, roadside assistance 24/7, gratis charger portabel, dan juga gratis V2L charger.
Perusahaan juga memberikan jaminan nilai tukar jual kembali alias assured resale value sebesar 70 persen untuk pemakaian selama 3 tahun.
Baca juga: Cara berkendara, tentukan hematnya konsumsi sel mobil listrik
Lebih lanjut, untuk garansi komponen terpenting pada mobil listrik, yakni baterai, Polytron mengakomodasi garansi penyimpan daya hingga 8 tahun untuk skema non-subcription battery, sedangkan untuk skema subcription battery, penyimpan daya akan diganti tanpa batasan umur pakai.
“Mobil ini telah mampu dipesan, serta kami akan memulai pengiriman (ke konsumen) pada Juli,” ujar Tekno.
Polytron G3 serta G3+ ini merupakan rebrand dari Skyworth EV K milik Skyworth Group yang dimaksud berpusat di dalam Nanshan, Shenzen, China.
Baca juga: Kiat rawat akumulator mobil listrik agar awet
Baca juga: PT MAB ungkap melesatnya pemasaran mobil elektrik pada Indonesia