berita viral

Polisi tanguhkan pemidanaan mahasiwa yang tersebut terlibat ricuh dalam Balai Perkotaan

ligapedianews.com Sekarang sedang proses pemulangan satu per satu, total ada 15 orangĀ  yang digunakan dipulangkan

Jakarta – Polda Metro Jaya kembali menangguhkan penjara satu pelajar yang tersebut terlibat kericuhan dalam gedung Balai Pusat Kota DKI DKI Jakarta ketika unjuk rasa pada Rabu (21/5).

"Iya, ditangguhkan, diizinkan pulang hari ini," kata Kepala Sub Sektor Penerangan Warga Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak pada keterangannya dalam Jakarta, Jumat.

Reonald juga menjelaskan pelajar terakhir yang disebutkan berinisial MAA yang digunakan ditangkap belakangan oleh Polda Metro Jaya.

"Iya benar, pelajar berinisial MAA," kata Reonald.

Sebelumnya Polda Metro Jaya juga telah memulangkan sebagian pelajar yang mana terlibat kericuhan di tempat Gedung Balai Pusat Kota DKI DKI Jakarta pada Rabu (21/5).

"Sekarang sedang proses pemulangan satu per satu, total ada 15 orang yang dipulangkan," kata Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid pada waktu dikonfirmasi di dalam Jakarta, Selasa (27/5).

Usman menambahkan masih ada satu siswa berinisial MAA yang tersebut belum dipulangkan akibat masih akan diperiksa lebih banyak lanjut. "Satu orang masih akan diperiksa lebih lanjut terpencil akibat ditangkap belakangan," katanya.

Polda Metro Jaya telah terjadi menetapkan 16 terdakwa terkait unjuk rasa yang berakhir ricuh dalam gedung Balai Daerah Perkotaan DKI Ibukota pada Rabu (21/5) lantaran adanya sekelompok massa yang dimaksud memaksa masuk ke dalam.

Ke-16 orang yang ditetapkan sebagai terperiksa merupakan peserta didik dari universitas swasta pada Ibukota Indonesia Barat.

"Mereka ditetapkan tersangka, berdasarkan barang bukti dari visum et repertum korban kemudian sebuah diska lepas (flashdisk)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi.

Ia juga menyatakan untuk inisial dari siswa yang ditangkap yaitu RN, ARP, TMC, FNM, AAA, RYD, MKS, ENA, IKBJY, MR, RIJ, NSC, ZFP, AHB, WPA juga MAA.

"Kemudian 78 orang lainnya sudah pernah diizinkan pulang serta diserahkan ke keluarga," kata Ade Ary.

Related Articles