
Ligapedia.news Surabaya – Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster bangga dengan perjuangan timnya akibat mampu meraih kemenangan satu-nol menghadapi Madura United meskipun cuma bermain dengan 10 pemain.
"Saya sangat bangga dengan regu saya, bagaimana kami bermain hingga akhir. Kami tidaklah pernah menyerah, kami fokus dan juga terus mendirikan mentalitas menang," kata Munster pada waktu konferensi pers pasca pertandingan (AMPC), pada Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Hari Minggu malam.
Menurut Munster, selain Slavko yang terkena kartu merah, timnya sempat harus bermain dengan sembilan hingga delapan pemain beberapa menit sebab pemainnya mengalami cedera.
Salah satu pemain, Tumbas, bahkan harus segera dilarikan ke rumah sakit usai pertandingan, akibat kepalanya terbentur lutut Wehrmann, pada menit ke-90.
"Dia secara langsung ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Saya pikir ia mengalami luka di dalam kepala. Tapi secara kasat mata, ia bisa jadi berbicara, mengamati serta mendengar, itu cukup baik," ujarnya.
Menariknya, Munster tidaklah secara langsung mengganti Tumbas pada waktu cedera, oleh sebab itu tindakan itu diserahkan terhadap sang pemain, yang digunakan memilih masih bertahan demi tim.
"Tumbas memiliki mentalitas baik. Dia tiada mau meninggalkan dan juga ingin membantu pasukan untuk berjuang. Inilah yang kami butuhkan," ucap pembimbing dengan syarat Irlandia Utara itu.
Selain Tumbas, performa Flavio juga mendapatkan pujian Munster, oleh sebab itu ia menilai sang pemain tampil konsisten dan juga memberikan kontribusi besar, termasuk mencetak gol penting.
Oleh sebab itu, Munster akan melakukan pemulihan untuk seluruh pasukan dengan melakukan terapi spa serta pijat agar seluruh pemain menjadi rileks sebelum latihan untuk menghadapi pertandingan melawan Arema FC.
"Kami akan perlahan-lahan mempersiapkan diri untuk melawan Arema setelahnya semua pemain rileks," tuturnya.
Sementara itu, pemain Persebaya Ardi Idrus menyatakan rasa syukur menghadapi hasil tersebut, juga memuji seluruh pemain yang digunakan telah terjadi berjuang maksimal di dalam lapangan.
"Alhamdulillah, kami menang dalam rumah sendiri. Target kami di dalam awal memang benar menang. Semua pemain sangat termotivasi," katanya.
Ardi menambahkan, instruktur juga telah terjadi menekankan pentingnya mentalitas menang sejak sebelum laga dimulai, terlebih ada kondisi yang tersebut harus diwaspadai ketika Slavko terkena kartu merah.
"Strateginya otomatis berubah, harus menanti kesalahan mereka dan juga menyerang ketika ada peluang," ucapnya.