olahraga

Menpora Dito Ariotedjo Kukuhkan 35 Atlet untuk Paralimpiade Paris 2024, Pastikan Bonus Sama dengan Olimpiade

TEMPO.CO, Karanganyar – Menteri Pemuda kemudian Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengukuhkan 35 atlet Paralimpiade Paris 2024 dalam Wisma Atlet Paralimpic Training Delingan, Daerah Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Indonesia berusaha mencapai bisa jadi meraih satu medali emas, dua medali perak, lalu tiga medali perunggu dari kompetisi tingkat internasional tersebut. 

Ia meyakinkan persiapan para atlet telah lama maksimal. Menurut Dito, jumlah total atlet yang dikirim ke Paralimpiade Paris kali ini lebih lanjut sejumlah dibandingkan dengan Paralimpiade Tokyo 2020. “Dengan ini saya kukuhkan dan juga lepas kontingen Indonesia menuju paralimpiade Paris 2024. Saat Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia mengirim 23 atlet juga ketika ini kita akan kirim 35 atlet,” ujar Dito di dalam Wilayah Karanganyar, Kamis, 15 Agustus 2024.

Ia menyatakan para atlet yang disebutkan juga telah lama digembleng dengan baik di tempat pusat pelatihan di area Karanganyar  baik secara fisik maupun mental. Dito pun optimistis target dapat tercapai. “Dengan kekuatan ini, optimis mampu menyebabkan pulang hasil gemilang,” ucap dia. 

Dito, yang dimaksud juga politikus Partai Golkar, menyatakan persiapan telah dilakukan diadakan secara matang dengan Kementerian Pemuda kemudian Olahraga (Kemenpora). NPC (National Paralympic Commitee) terus-menerus memantau latihan baik fisik maupun mental, juga menyediakan peralatan yang mana memadai. “Pemerintah juga menyediakan dukungan penuh untuk pemusatan latihan nasional untuk mempersiapkan kualifikasi menuju paralimpiade Paris 2024.”

Perihal bonus untuk atlet berprestasi, Dito mengungkapkan bonus yang tersebut akan diberikan terhadap kontingen paralimpiade akan disamakan dengan kontingen olimpiade. Atlet yang mendapat medali emas mendapat Mata Uang Rupiah 6 miliar sedangkan peraih medali perunggu memperoleh Rupiah 1,65 miliar. 

“Bonus tadi pagi telah meninjau yang dimaksud diberikan Bapak Presiden. Untuk medali emas, perak, perunggu, yang tersebut non medali pun diberikan oleh Pak Presiden. Saya rasa apa yang mana diberikan untuk kontingen olimpiade pasti disamakan kontingen paralimpiade,” tutur Dito Ariotedjo.

Atlet angkat berat National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Siti Mahmudah (kanan) bersiap mengangkat beban ketika mengikuti Pelatnas dalam Solo, Jawa Tengah, Hari Jumat 26 Juli 2024. Tiga atlet angkat berat NPC Siti Mahmudah, Sriyanti lalu Ni Nengah Widasih menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk persiapan Paralimpiade Paris 2024 yang mana berlangsung 28 Agustus hingga 8 September 2024. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.

Related Articles