berita terbaru

Menilik berbagai keberhasilan kerja mirip Liuzhou-Bandung

Ligapedia.news Nanning – Seiring peringatan serius 75 tahun hubungan diplomatik antara China dan juga Indonesia juga 70 tahun Kongres Bandung yang dimaksud bersejarah, kemitraan kota kembar antara Liuzhou lalu Bandung dipuji sebagai contoh sukses diplomasi akar rumput yang dimaksud memacu pembaharuan pada bidang pendidikan, teknologi, lalu industri.

"Bandung membutuhkan lebih lanjut banyak kawan, dan juga Liuzhou, yang digunakan memiliki hubungan erat dengan kami juga sumber daya yang tersebut saling melengkapi, adalah salah satu mitra terpenting kami," demikian disampaikan Wali Daerah Perkotaan Bandung Mohammad Farhan di sebuah acara virtual baru-baru ini untuk menandai 20 tahun persahabatan kedua kota tersebut.

Ia melanjutkan "Di titik awal yang dimaksud baru ini, kami siap bekerja mirip dengan Liuzhou untuk berkontribusi lebih tinggi besar bagi hubungan antar warga China lalu Indonesia."

Pendidikan muncul sebagai landasan kemitraan ini. "Kami menyambut kelompok pelajar pertama dari Bandung lalu sejak pada waktu itu telah dilakukan mendidik 652 pelajar Indonesia, 90 persen pada antaranya sekarang ini berpartisipasi pada kerja sejenis kegiatan bisnis China-Indonesia," kata Presiden Sekolah Tinggi Kejuruan Pusat Kota Liuzhou Su Min.

Ia menambahkan bahwa kerja sejenis perguruan tinggi yang disebutkan dengan mitra-mitra dari Indonesia sekarang lebih tinggi dari sekadar pertukaran akademis, dengan mengintegrasikan pelatihan kejuruan serta partisipasi perusahaan untuk membantu mengembangkan bakat-bakat terampil kemudian menguatkan pemahaman budaya antara kedua negara.

Mahasiswa internasional mengenakan kostum tradisional. ANTARA/Xinhua

Wali Perkotaan Farhan menyatakan kesediaan Bandung untuk mempererat kerja sejenis dalam bidang institusi belajar dan juga pelatihan kejuruan, seraya menambahkan bahwa Bandung merupakan salah satu pusat sekolah terpenting dalam Pulau Jawa. Menurutnya, kedua kota harus bekerja serupa untuk membina talenta dengan keterampilan yang mana sesuai dengan permintaan lingkungan ekonomi tenaga kerja di dalam masa depan. Selain pendidikan, kedua kota juga menjajaki batas-batas baru di teknologi digital juga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Dekan Fakultas Automasi dalam Universitas Keilmuan Pengetahuan lalu Teknologi Guangxi Liu Shengyong mengungkapkan universitas yang dimaksud sudah pernah mengesahkan perjanjian pertukaran pelajar kemudian kolaborasi penelitian dengan beberapa institusi dalam Indonesia, termasuk Universitas Negeri DKI Jakarta (UNJ). Ia mengungkapkan pencapaian fakultas yang dimaksud pada terminal cerdas dan juga robotika turut berkontribusi pada pengerjaan Pusat Kerja Sama Inovasi Artificial Intelligence China-ASEAN.

Di antara beberapa pencapaian belum lama ini adalah implementasi kegiatan institusi belajar internasional "1+1+1", yang digunakan dipimpin dengan oleh Universitas Kejuruan juga Teknik Liuzhou, Politeknik Industri Manufaktur Bandung, serta Gotion High-Tech Indonesia. Inisiatif itu memungkinkan para peserta didik untuk belajar pada Indonesia, melanjutkan institusi belajar merek di dalam China, kemudian menyelesaikan pelatihan sektor di dalam lokasi dengan perusahaan. Proyek yang dimaksud sudah pernah menarik minat para pelajar Indonesia, sejumlah dalam antaranya juga menerima beasiswa perusahaan.

Galuh Bayanaka, orang peserta didik dari Bandung yang dimaksud berpartisipasi di inisiatif itu mengungkapkan acara yang disebutkan memberinya akses ke teknologi canggih serta lingkungan multikultural China. Setelah menyelesaikan studinya di area Indonesia lalu China, ia akan memulai pelatihan praktis dengan Gotion. "Program ini sangat meningkatkan kemampuan berpikir kritis lalu kerja sebanding kelompok saya," ungkapnya.

Perakitan komponen struktur melawan ekskavator dalam Liugong Excavator Smart Factory. ANTARA/Xinhua

Kolaborasi bidang juga sudah pernah mengakar. Sejak memasuki lingkungan ekonomi Indonesia pada 2006, LiuGong Machinery yang dimaksud berbasis di area Liuzhou sudah pernah terlibat pada proyek-proyek utama seperti Kereta Segera Jakarta-Bandung (KCJB) lalu pertambangan nikel.

Wakil Presiden LiuGong Li Dongchun menyatakan bahwa perusahaan itu menekankan operasional yang tersebut terlokalisasi serta bahwa alat berat wheel loader listriknya sekarang ini menjadi pemimpin bursa secara global. "Kami akan meningkatkan penanaman modal pada bidang energi hijau lalu pembangunan cerdas untuk menguatkan kerja identik regional di tempat bawah Inisiatif Sabuk dan juga Jalur Sutra," tuturnya.

Sementara, Zhou Tong, Wakil Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Guangxi Zhou Tong menyebutkan semangat Kongres Bandung, solidaritas, persahabatan, juga kerja identik telah lama menjadi prinsip utama pada kerja serupa kedua kota tersebut.

"Nilai-nilai ini telah terjadi tertanam kuat di setiap aspek pertukaran China-Indonesia, memacu hubungan bilateral ke arah yang digunakan lebih tinggi maju," katanya.

Aktivitas petani teh sedang memetik teh. ANTARA/Xinhua

Meski terpisah oleh jarak ribuan kilometer, Liuzhou dan juga Bandung sudah merancang ikatan yang mendalam selama 20 tahun terakhir. Fondasi bidang yang dimaksud kuat dan juga pesona alam yang tersebut indah di dalam Liuzhou melengkapi kekuatan budaya lalu lembaga pendidikan di area Bandung. Bersama-sama, kedua kota ini memajukan kerja sebanding serta perubahan lintas batas, menyuntikkan peluang baru ke pada kemitraan China-Indonesia yang tersebut lebih banyak luas.

Related Articles