
ligapedianews.com DKI Jakarta – Penyerang muda Persis Solo dan juga Tim Nasional Indonesia, Ramadhan Sananta, dipastikan akan melanjutkan karier profesionalnya di area luar negeri. Ia akan bergabung dengan klub Duli Pengiran Muda Mahkota Football Club (DPMM FC), yang mana merupakan klub profesional dengan syarat Brunei Darussalam juga ketika ini akan berkompetisi dalam Turnamen Super Malaysia.
Sananta dijadwalkan bergabung pada bulan Juni 2025 mendatang dengan mengisi kuota pemain ASEAN. Pengetahuan ini dikonfirmasi melalui laman resmi klub DPMM FC. Bergabungnya Sananta menjadi bagian dari langkah ambisius klub untuk menguatkan skuad pada menyambut musim baru pada kasta tertinggi sepak bola Malaysia.
Perjalanan serta sejarah klub DPMM FC
DPMM FC merupakan klub yang digunakan dimiliki oleh Putra Mahkota Brunei, Pangeran Al-Muhtadee Billah. Klub ini bermarkas dalam Bandar Seri Begawan lalu memainkan laga kandang di dalam Stadion Nasional Hassanal Bolkiah yang digunakan berkapasitas 30.000 penonton.
Meski baru berdiri secara profesional pada tahun 2000, cikal akan segera DPMM FC dimulai sejak 1994 sebagai kelompok sepak bola perguruan tinggi. Setelah menjadi kelompok paling sukses pada level mahasiswa, klub ini bertransformasi menjadi kekuatan baru di dalam kompetisi domestik Brunei. Mereka menjuarai Turnamen Utama Brunei pada musim 2002 serta 2004, juga meraih Piala FA Brunei serta Piala Super Brunei pada periode yang tersebut sama.
Pada 2005, DPMM FC memutuskan berkompetisi di tempat Kompetisi Malaysia, menggantikan kelompok perwakilan Brunei. Mereka berhasil iklan ke Negara Malaysia Super League lalu tampil mengejutkan dengan finis dalam peringkat ketiga pada musim pertamanya (2006–2007). Namun, akibat pembekuan Asosiasi Sepak Bola Brunei oleh FIFA pada 2009, DPMM FC harus meninggalkan dari kompetisi Malaysia.
Petualangan di tempat Kompetisi Singapura
DPMM kemudian hijrah ke Turnamen Singapura (S.League) pada 2009 juga mencetak sejarah sebagai klub pertama yang mana bermarkas di area luar Singapura. Klub ini sukses menjuarai Piala Kompetisi Singapura (Singapore League Cup) di area musim perdananya, sebelum kembali terkena dampak sanksi FIFA yang digunakan menghasilkan mereka harus mundur dari kompetisi.
Setelah pembekuan dicabut, DPMM FC kembali tampil di area Turnamen Singapura mulai 2012 lalu mencapai puncaknya pada 2015 ketika berhasil meraih peringkat juara S.League. Mereka kembali menjadi kampiun Kejuaraan Singapura pada 2019.
Namun, dinamika regulasi juga pandemi Wabah memproduksi DPMM FC beberapa kali menarik diri dari kompetisi Singapura juga kembali tampil di dalam Kompetisi Brunei. Klub ini kemudian kembali lagi ke Kejuaraan Singapura untuk musim 2023–2025.
Kembali ke Kejuaraan Malaysia
Kini, setelahnya lebih besar dari dua dekade, DPMM FC akan kembali tampil di area Kompetisi Super Malaya musim 2025/2026, sekaligus menandai penampilan perdananya di tempat kasta tertinggi Negara Malaysia sejak terakhir kali pada 1990. Kehadiran Sananta diharapkan mampu menambah daya gedor klub yang mana sedang merancang kembali kekuatannya dalam kancah regional.
DPMM FC tidak semata-mata klub yang digunakan mempunyai sejarah panjang kemudian prestasi, namun juga dikenal sebagai kelompok yang tersebut profesional lalu dikelola dengan kritis oleh Kerajaan Brunei. Dengan sarana stadion berstandar FIFA dan juga dukungan penuh dari pemerintah, DPMM FC diyakini menjadi tempat yang digunakan ideal bagi Sananta untuk berprogres juga menambah pengalaman internasionalnya.
Prestasi DPMM FC
- Juara Turnamen Singapura: 2015, 2019
- Juara Piala Kejuaraan Singapura: 2009, 2012, 2014
- Juara Kompetisi Utama Brunei: 2001/2002, 2003/2004
- Juara Piala FA Brunei: 2021/2022
Dengan bergabungnya Sananta ke DPMM FC, maka bertambah pula daftar pemain Indonesia yang tersebut merumput dalam luar negeri, sejalan dengan meningkatnya eksistensi pesepak bola nasional pada kancah Asia Tenggara.