berita terbaru

KP2MI sambut inisiatif Menteri PKP sediakan 20 ribu rumah bagi PMI

Ligapedia.news Ibukota Indonesia – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyambut baik inisiatif Menteri Perumahan Rakyat juga Permukiman (PKP) Maruarar Sirait untuk menyediakan 20 ribu rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia (PMI).

Melalui penyediaan tersebut, pekerja migran akan menjadi satu dari 10 penerima kegunaan infrastruktur likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) kemudian Tapera.

"Niat baik dari Menteri PKP harus kita sambut baik, dikarenakan ini menjadi prospek bagi pekerja migran untuk mempunyai rumah," kata Menteri Karding usai hadir di Pihak Terkait Gathering Bersama Ekosistem Perumahan yang dimaksud diselenggarakan BP Tapera di area Jakarta, Kamis waktu malam (17/4), sebagaimana keterangan KP2MI yang diperoleh hari terakhir pekan (18/4).

Meski demikian, Menteri Karding ingin kementeriannya duduk dengan Kementerian PKP kemudian BP Tapera untuk merumuskan syarat-syarat mendapat rumah, yang dimaksud tentunya juga meringankan pekerja migran.

"Karena memang benar sedikit ada problem, lantaran untuk mengakses rumah subsidi ini, minimun pendapatan yang tersebut harus dimiliki sebesar Rp8 juta, sementara pekerja migran kita lebih lanjut dari itu," katanya.

Masalah lainnya adalah tentang jangka waktu cicilan rumah yang tersebut umumnya dalam menghadapi 10 tahun. Sedangkan masa kontrak dari pekerja migran Indonesia hanya sekali berkisar 2 tahun, yang dimaksud diperpanjang hanya sekali beberapa kali saja, kata Menteri Karding lebih lanjut lanjut.

"Ini yang mau kita bicarakan dengan Menteri PKP," ujarnya.

Saat disinggung tentang sebaran lokasi rumah subsidi yang dimaksud bisa jadi diakses pekerja migran, Menteri Karding menambahkan hal itu akan disesuaikan dengan data dari pekerja migran Indonesia.

"Kita umumkan, yang digunakan pasti terbuka, pekerja migran atau purna pekerja migran boleh mendaftar," imbuh Abdul Kadir Karding.

Selain pekerja migran, segmentasi penerima kegunaan FLPP lalu Tapera yaitu petani sebanyak 20 ribu unit, nelayan 20 ribu unit, buruh 20 ribu unit, Polri 14.500 unit, Kemenparekraf 3 ribu unit lalu Kemendagri 2 ribu unit.

Selanjutnya, Kemenkeu 2 ribu unit, BP seribu unit kemudian asisten rumah tangga (ART) seribu unit. Sepuluh segmentasi penerima khasiat FLPP yang disebutkan pada waktu ini sedang pada proses perumusan aturan dan juga ketentuan yang mana akan menerima.

Sementara yang dimaksud sudah bekerja mirip sebagai penerima FLPP dan juga Tapera yaitu TNI Angkatan darat sebanyak 5.760 unit, guru 20 ribu unit, tenaga kebugaran 30 ribu unit juga wartawan seribu unit.

Related Articles