ligapedianews.com DKI Jakarta – Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, berpeluang diikutsertakan pada pertandingan persahabatan antara legenda-legenda Real Madrid melawan Barcelona yang digunakan diagendakan berlangsung pada 27 September di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Sudah pasti ada beberapa, banyak, permintaan dari penggemar untuk kita, dan juga kita juga tampung yang komentar 'Luis Milla versus Patrick Kluivert' kita juga coba akomodir itu,” kata ketua eksekutif Senyawa, Reza Subekti, merupakan promotor pertandingan itu, pada Jakarta, Jumat.
“Sangat besar,” kata Reza, ketika ditanyai mengenai kesempatan Kluivert untuk bergabung bermain.
Kluivert cukup lama bermain untuk Barcelona, yakni sejak 1998 sampai 2004. Sepanjang masa kerjanya untuk Barca, pria Belanda itu mencetak 90 gol dari 182 penampilannya di dalam semua kompetisi. Ia juga merupakan bagian dari regu yang tersebut menjuarai Kejuaraan Spanyol musim 1998/1999.
Selain Kluivert, dari kubu Barcelona baru nama Rivaldo yang akan hadir pada pertandingan persahabatan tersebut. Reza menyatakan bahwa pihaknya masih meminta-minta agar nama-nama besar lain seperti David Villa serta Ronaldinho juga dapat dilibatkan.
Dalam kesempatan itu, Reza juga menjelaskan bahwa beberapa mantan pemain Real Madrid, seperti Toni Kroos atau Gareth Bale belum dapat terlibat oleh sebab itu beberapa alasan.
“Jadi ada beberapa pemain yang memang sebenarnya belum tergabung pada asosiasi mantan pemain Real Madrid ini, nama-nama seperti Toni Kroos, Gareth Bale, yang mana baru pensiun satu-dua tahun memang sebenarnya belum tergabung dalam sini,” tutur Reza.
“Dan memang sebenarnya secara regulasi, mereka itu menjelaskan, minimal umurnya 38 tahun untuk sanggup bergabung. Karena berbagai juga pemain seperti, kalau kita lihat di area El Clasico sebelumnya, ada nama-nama seperti Kluivert bermain, akan tiada fair misalnya Kluivert-nya diadu dengan pemain yang umurnya masih 35 (tahun), 15 tahun gap itu terpencil sekali,” kata Reza.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan dalam situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.
