berita viral

Kisah dan juga jejak sejarah kelam mafia Sisilia

ligapedianews.com DKI Jakarta – Mafia Sisilia, atau yang tersebut dikenal dengan sebutan Cosa Nostra, merupakan salah satu organisasi kejahatan terorganisir paling terkenal kemudian berpengaruh pada dunia. Berawal pada Pulau Sisilia pada awal abad ke-19, organisasi ini berprogres dari kelompok lokal menjadi jaringan kriminal internasional yang dimaksud beroperasi lintas benua.

Istilah “mafia” sendiri bersifat umum juga dapat merujuk pada organisasi kriminal mana pun. Namun, bagi warga Sisilia, sebutan Cosa Nostra secara khusus digunakan untuk menggambarkan kelompok mafia jika pulau tersebut, baik yang tersebut beroperasi di area Italia maupun di area luar negeri, seperti Amerika Serikat.

Akar sejarah serta awal mula kekuasaan

Banyak sejarawan setuju bahwa cikal akan mafia modern muncul pada masa penyatuan Italia pada abad ke-19. Kala itu, para gabellotto—pengelola lahan yang mana menyewa tanah dari bangsawan—mempekerjakan penjaga bersenjata untuk melindungi perkebunan dari perampok. Dalam kondisi hukum yang dimaksud lemah, para penjaga ini tiada cuma menjaga keamanan, tetapi juga menekan para petani serta pemilik tanah dengan pungutan “uang perlindungan” atau pizzo.

Kekuatan para gabellotto semakin besar hingga mampu mengendalikan hubungan urusan politik kemudian perekonomian lokal. Situasi ini dimanfaatkan ketika pemerintah Italia pasca-unifikasi memerlukan figur lokal untuk mengatur wilayah Sisilia, sehingga memberikan pijakan kebijakan pemerintah bagi mafia.

Struktur organisasi juga kode diam

Cosa Nostra mempunyai struktur hierarkis berbasis keluarga atau cosca, yang mana masing-masing menguasai wilayah tertentu. Setiap cosca dipimpin manusia bos (padrino), dibantu delegasi (sotto capo), penasihat (consigliere), kemudian kepala unit kecil (capodecina).

Anggota diwajibkan mematuhi omertà, kode diam yang melarang pengungkapan informasi terhadap pihak luar, bahkan jikalau dihadapkan pada ancaman hukuman penjara seumur hidup.

Perang, politik, serta ekspansi internasional

Mafia Sisilia berprogres pesat pada awal abad ke-20, khususnya melalui pizzo dan perdagangan ilegal. Gelombang migrasi ke Amerika Serikat menyebabkan pengaruh mereka itu ke benua lain. Tokoh-tokoh seperti Giuseppe “Joe the Boss” Masseria kemudian Lucky Luciano menjadi legenda dalam dunia kriminal.

Pada masa Benito Mussolini, upaya pemberantasan dilaksanakan melalui operasi besar oleh Prefek Palermo, Cesare Mori, yang mana berhasil menangkap ribuan mafioso. Namun, invasi Sekutu ke Sisilia pada 1943 justru memulihkan kekuatan mafia sebab sejumlah anggotanya dibebaskan juga diangkat sebagai pejabat lokal.

Memasuki 1960-an, kontrol mafia merambah sektor proses pembuatan kemudian bisnis. Pertikaian antar keluarga memicu First Mafia War dan Second Mafia War pada 1970-an hingga 1980-an, yang mana dipimpin tokoh seperti Salvatore “Toto” Riina dari keluarga Corleone. Kekerasan ini menewaskan beratus-ratus orang, termasuk tokoh anti-mafia seperti Piersanti Mattarella, Pio La Torre, dan juga hakim Giovanni Falcone juga Paolo Borsellino.

Penindakan besar kemudian era baru

Maxi Trial pada 1986–1987 menjadi titik balik besar, dengan 338 mafioso divonis bersalah berkat kesaksian informan seperti Tommaso Buscetta. Penangkapan Riina pada 1993 disertai kepemimpinan Bernardo Provenzano yang mencoba menghurangi kekerasan dan juga membagi keuntungan antar wilayah. Provenzano ditangkap pada 2006 pasca 43 tahun buron, disertai penangkapan Salvatore Lo Piccolo pada 2007.

Matteo Messina Denaro, yang digunakan mengatur sejak 1990-an, ditangkap pada Januari 2023 pasca tiga dekade buron, kemudian meninggal pada September 2023.

Jejak hari ini

Meski pengaruhnya tak sebesar dulu, Cosa Nostra masih terlibat di dalam Sisilia lalu Amerika Serikat, teristimewa di pencucian uang lalu perdagangan narkotika. Upaya pemberantasan terus dilakukan, termasuk melalui aksi warga seperti Addio Pizzo yang tersebut menolak praktik pemerasan.

Sisilia pada masa kini dikenal sebagai salah satu wilayah teraman di tempat Italia, juga wisatawan tidak ada perlu khawatir akan berhadapan dengan segera dengan anggota mafia. Namun, kisah kemudian jejak sejarah panjang mafia tetap saja menjadi bagian penting dari identitas sosial dan juga kebijakan pemerintah pulau tersebut.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di tempat situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles