berita viral

Kenapa klub Indonesia berbagai yang dimaksud berawalan “Per” dan juga “PS”?

Ligapedianews.com Ibukota Indonesia – Bagi para pecinta sepak bola tanah air, teristimewa yang mana telah terjadi mengikuti perjalanan panjang kompetisi nasional sejak lama, tentu sudah ada tidaklah asing dengan fenomena nama klub Indonesia yang digunakan sejumlah diawali dengan kata "Per" atau "PS". Dari banyak regu yang mana ada di tempat berbagai level kompetisi, mayoritas memang sebenarnya menggunakan pola penamaan yang dimaksud yang mana kemudian disambung dengan identitas area asalnya.

Di kasta tertinggi Turnamen Indonesia musim ini misalnya, dari total 18 pasukan peserta, tercatat ada 10 klub yang dimaksud berawalan "Per" maupun "PS". Contohnya PSM Makassar, PSIM Yogyakarta, lalu PSBS Biak yang dimaksud berawalan "PS", hingga Persija Ibukota Indonesia juga Persib Bandung yang mana berawalan "Per". Fenomena ini mengakibatkan pertanyaan, "mengapa pola penamaan seperti itu begitu dominan dalam Indonesia?"

Sejarah pengaplikasian "Per" dan juga "PS" berakar pada masa lalu, ketika klub sepak bola pada Nusantara berbagai lahir pada bentuk perserikatan. Klub-klub kecil pada suatu wilayah biasanya bergabung membentuk organisasi induk yang tersebut tambahan besar. Bentuk organisasi itu kemudian dikenal sebagai "Persatuan Sepak Bola" atau disingkat menjadi "Per" maupun "PS".

Mengutip penjelasan Rahmat Taufik dari Quora, penyematan nama yang dimaksud menjadi identitas penting bagi klub. Karena itu, nama wilayah selalu mengikuti di area belakangnya. Misalnya, Persija berasal dari Jakarta, Persib dari Bandung, PSS dari Sleman hingga PSM yang mana identik dengan Makassar.

Namun pola ini sempat bergeser ketika sepak bola Indonesia memasuki era industri, khususnya pada masa Galatama juga Kejuaraan Primer Indonesia (LPI) pada 2011. Saat itu muncul beberapa orang klub dengan nama berbeda dari kebiasaan lama, seperti Niac Mitra, Pelita Jaya, Arseto Solo, Batavia Union, hingga Real Mataram. Di era modern, tren adopsi nama internasional juga kian marak, seperti penyelenggaraan "United", "FC", atau "City", yang digunakan dapat dilihat pada klub-klub seperti Bali United juga Borneo FC.

Meski demikian, akar sejarah sepak bola Indonesia masih menunjukkan bahwa mayoritas klub besar lahir dari tradisi perserikatan dengan awalan "Per" atau "PS". Hal ini bahkan dapat disebut sebagai kearifan lokal yang tidaklah ditemui di dalam negara lain.

Apakah tren yang dimaksud bisa saja berubah? Sejumlah pengamat menilai kecil kemungkinan sebab penamaan "Per" juga "PS" sudah ada terlanjur melekat dengan identitas sepak bola nasional. Meski demikian, modernisasi tetap saja berjalan sehingga nama-nama baru dengan nuansa global kemungkinan akan terus bermunculan pada masa depan.

Pada akhirnya, pilihan ada di dalam tangan rakyat kemudian pengelola klub, ingin melestarikan tradisi yang digunakan telah mengakar, atau berjalan seiring dengan arus modernisasi sepak bola dunia. Namun satu hal yang tersebut pasti, sejarah panjang pemanfaatan "Per" lalu "PS" telah terjadi menjadi bagian tak terpisahkan dari wajah sepak bola Indonesia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan dalam situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles