
https://ligapedianews.com/ Ibukota – Banyak orang yang merasa frustasi pada waktu berat badan mereka justru naik, meskipun sudah ada disiplin menjalani diet juga rutin berolahraga. Kondisi ini seringkali mengakibatkan kebingungan lalu menurunkan motivasi di menjaga gaya hidup sehat.
Padahal, kenaikan berat badan dapat disebabkan oleh berbagai faktor tersembunyi yang digunakan tidak ada disadari. Berikut delapan faktor utama yang tersebut perlu diwaspadai agar upaya penurunan berat badan tidaklah sia-sia.
8 faktor berat badan tak turun padahal kerap olahraga
1. Adaptasi metabolisme & defisit kalori yang digunakan terlalu ekstrem
Tubuh kita pada akhirnya beradaptasi ketika defisit kalori berlangsung lama dikenal sebagai adaptive thermogenesis sehingga basal metabolic rate (BMR) turun juga energi yang dimaksud dibakar lebih banyak sedikit.
2. Penambahan massa otot & retensi air
Olahraga, khususnya angkat beban, dapat meningkatkan massa otot yang digunakan padat dan juga menahan cairan akibat proses perbaikan otot. Hal ini memengaruhi nomor di dalam timbangan, walaupun lemak berkurang.
3. Konsumsi kalori tersembunyi atau berlebihan
Makan “sehat” tak selalu berarti rendah kalori. Gula tersembunyi, minyak, atau camilan sehat di jumlah agregat kecil pun dapat menambah asupan, melebihi yang terbakar.
4. Kurang tidur & stres tinggi
Durasi tidur dalam bawah 7-9 jam memicu kenaikan hormon ghrelin (lapar) serta kortisol (stres), meningkatkan nafsu makan juga retensi lemak, teristimewa di tempat perut.
5. Permasalahan hormon atau medis tersembunyi
Kondisi seperti hipotiroid, PCOS, Cushing, atau efek obat (antidepresan, steroid, kontrasepsi hormonal) bisa jadi memicu penambahan berat badan walau menjalani gaya hidup sehat.
6. Intensitas serta variasi olahraga yang tersebut tiada optimal
Latihan yang digunakan monoton atau terlalu ringan memberi sinyal tubuh untuk mempertahankan komposisi, sementara intensitas terlalu tinggi mampu meningkatkan stres kemudian makan berlebihan.
7. Metabolisme tubuh lambat
Selain adaptasi, faktor genetik serta usia bisa saja menurunkan kemampuan membakar kalori. Ciri-cirinya meliputi kelelahan, rutin merasa dingin, lapisan kulit kering, sulit menurunkan berat badan.
8. Kurang hidrasi & aktivitas sehari-hari
Minum air yang digunakan kurang dan juga aktivitas ringan (NEAT) rendah menyebabkan pembakaran kalori tak optimal, walaupun sudah ada olahraga.
Kenaikan berat badan ketika menjalani diet juga olahraga tidak ada selalu menandakan kegagalan. Banyak faktor kompleks seperti hormon, metabolisme, hingga kebiasaan tidur yang mana perlu dievaluasi untuk memahami faktor pastinya.
Jika solusi yang tepat berhasil diterapkan, pembaharuan komposisi tubuh lalu peningkatan kebugaran jangka panjang akan lebih banyak berkelanjutan. Hal ini terpencil lebih banyak penting berbeda dengan sekadar fokus pada hitungan di area timbangan.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.