
ligapedianews.com Ibukota Indonesia – Daging merupakan salah satu material makanan favorit yang mana kaya akan protein dan juga nutrisi penting. Namun, penting untuk diingat bahwa tidaklah semua daging yang mana tampak “baik” di dalam permukaan benar-benar aman untuk dikonsumsi.
Daging yang telah tak segar tidak ada semata-mata mempengaruhi rasa masakan, tapi juga sanggup menyebabkan risiko pada kemampuan fisik serius, mulai dari keracunan hingga infeksi bakteri.
Oleh oleh sebab itu itu, penting bagi setiap orang baik ibu rumah tangga, juru masak, maupun pecinta kuliner untuk mengenali tanda-tanda daging yang telah rusak. Mengenali ciri-cirinya sejak awal dapat menjadi langkah simpel namun krusial untuk menjaga keamanan makanan pada rumah.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari daging yang digunakan telah tiada segar dan juga sebaiknya tiada untuk dikonsumsi, mengambil berbagai sumber.
Ciri-ciri daging sudah ada tiada segar
1. Daging tampak kering
Menurut rekomendasi dari USDA, daging segar idealnya dimasak di waktu dua hari setelahnya dibeli. Meski daging yang dimaksud disimpan di tempat pada freezer bisa bertahan tambahan lama, penyimpanan terlalu lama bisa saja membuatnya kehilangan kelembapan. Akibatnya, permukaan daging menjadi kering lalu teksturnya berubah, yang tersebut mengempiskan kualitas lalu rasa pada waktu dimasak.
2. Tekstur terlalu lunak
Daging segar biasanya terasa kenyal pada waktu disentuh. Jika ketika ditekan daging terasa terlalu lembek atau tidak ada kembali ke bentuk semula, itu mampu menjadi tanda bahwa kualitasnya telah menurun. Terlebih lagi apabila kondisi ini disertai dengan pembaharuan warna, maka sebaiknya daging yang disebutkan bukan dikonsumsi sebab berisiko tidaklah aman.
3. Permukaan berlendir dan juga lengket
Salah satu ciri utama daging yang mana mulai membusuk adalah munculnya lapisan lendir di tempat permukaannya. Tekstur yang digunakan lengket atau licin ketika disentuh menandakan bahwa bakteri sudah ada mulai berkembang. Dalam kondisi seperti ini, daging telah tiada layak untuk dimasak atau dimakan.
4. Muncul bau tak sedap
Daging yang mana baik mempunyai aroma khas yang dimaksud tidak ada menyengat. Jika Anda mencium bau asam, menyengat, atau bau busuk dari daging yang dimaksud disimpan, sebaiknya segera dibuang.
Aroma tak sedap yang dimaksud merupakan indikasi kuat bahwa proses pembusukan telah berlangsung juga bisa jadi menyebabkan gangguan pencernaan bila tetap memperlihatkan dikonsumsi.
5. Warna daging berubah drastis
Secara umum, daging sapi segar berwarna merah terang. Bila warna berubah menjadi cokelat keabu-abuan, atau muncul bercak dengan warna kebiruan, kehijauan, atau keabu-abuan, itu adalah pertanda tumbuhnya mikroorganisme. Perubahan ini banyak kali dipicu oleh paparan udara terbuka, suhu yang tersebut tiada stabil, atau penyimpanan yang bukan higienis.