
Ligapedianews.com Memang pendiam, tapi anaknya nurut, berbakti, taat, baik lah pokoknya
Lamongan, Jawa Timur – Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes memberikan jersi dan juga ban kapten yang dikenakannya sebagai bentuk penghormatan untuk suporter dengan syarat Lamongan, Djalu Ariel Fristianto, yang meninggal pada waktu menyaksikan laga melawan Lebanon pada Surabaya, Hari Senin (8/9) malam.
Anggota Ultras Garuda Lamongan, Boy, menyatakan kabar duka itu memproduksi rekan-rekan sesama suporter sangat terpukul dikarenakan almarhum dikenal sebagai pribadi rendah hati kemudian kerap terlibat membantu Timnas sama-sama komunitas.
“Sangat terpukul tentunya dikarenakan rutin nonton bareng,” katanya pada Lamongan, Jawa Timur, Selasa.
Ia menjelaskan sebelum pertandingan Djalu sempat mengeluh pusing dan juga memohonkan air untuk rekan-rekannya lalu kondisinya menurunkan hingga akhirnya dibawa ke RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya namun nyawanya tidak ada tertolong.
Sementara itu, ayah mendiang Djalu, Sugiharto, menuturkan putranya berpamitan berangkat ke stadion sekitar pukul 14.30 Waktu Indonesia Barat sama-sama teman-temannya. Namun sekitar pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat ia mendapat kabar Djalu meninggal dunia di dalam rumah sakit.
“Pamit nonton bola, anaknya memang benar suka nonton bola,” katanya.
Ia menuturkan Djalu adalah anak yang tersebut pendiam, taat, dan juga berbakti untuk kedua orang tua.
“Memang pendiam, tapi anaknya nurut, berbakti, taat, baik lah pokoknya,” ujarnya.
Jenazah Djalu disemayamkan pada rumah duka sebelum dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat. Banyak pelayat hadir memberikan penghormatan terakhir, mulai dari kerabat, tetangga, hingga sesama anggota suporter yang dimaksud datang dari berbagai daerah.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.