
Ligapedia.news Indonesia berazam memperdalam kemitraan sektor transportasi dengan Prancis.
Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersatu Kementerian Perdagangan Prancis memperdalam kemitraan strategis di area sektor transportasi darat, laut, udara, lalu perkeretaapian, dan juga penguatan kemudian pengembangan sumber daya manusia (SDM).
”Indonesia berikrar memperdalam kemitraan sektor transportasi dengan Prancis," kata Menteri Perhubungan ('Menhub) Dudy Purwagandhi pada keterangan dikonfirmasi di dalam Jakarta, Jumat.
Menhub mengaku pembahasan potensi kerja identik sektor transportasi lintas moda yang dimaksud sudah dilaksanakan bersatu Menteri Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin di tempat Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Sejumlah kemitraan serta kerja mirip yang tersebut dibahas, antara lain terkait sektor transportasi darat, laut, udara, perkeretaapian, dan juga penguatan serta pengembangan sumber daya manusia transportasi yang tersebut difokuskan pada sekolah kompetensi, kejuruan, pelatihan, juga sekolah vokasi dalam politeknik lalu akademi transportasi binaan Kemenhub.
"Diskusi kali ini untuk memverifikasi kerja mirip yang mana terjalin akan menghasilkan kembali dampak nyata bagi kedua negara,” ujar Menhub.
Adapun potensi kerja sejenis sektor darat yang tersebut dibahas adalah peningkatan infrastruktur serta aksesibilitas transportasi umum di area wilayah perkotaan di dalam seluruh Indonesia, dan juga pembiayaan proyek Bus Rapid Transit (BRT) di tempat Medan dan juga Bandung yang digunakan akan berkontribusi pada sistem transportasi terpadu lalu meningkatkan mobilitas.
Pada sektor perhubungan laut, kerja sebanding yang dimaksud dibahas adalah pembaharuan MoU Certificate of Recognition (COR). Saat ini, MoU yang dimaksud terdapat pada kategori 1, sehingga belaka Indonesia yang mana mengakui sertifikat pelaut Prancis. Ke depan, diharapkan MoU yang dimaksud menjadi kategori 3, sehingga Indonesia juga Prancis saling mengakui.
”Dengan mengakui sertifikasi kedua negara akan memacu prospek tenaga kerja, meningkatkan kekuatan kerja identik maritim, meningkatkan kegunaan sektor ekonomi bagi kedua negara, juga memperkuat efisiensi juga keselamatan operasional sektor pelayaran global,” ujar Menhub pula.
Untuk sektor perhubungan udara, dibahas perpanjangan kerja sebanding Technical Cooperation Agreement juga modernisasi peralatan navigasi penerbangan untuk wilayah ruang udara kawasan Barat Indonesia.
Dudy mengupayakan bidang penerbangan Prancis, untuk terus bekerja identik dengan Indonesia dan juga berpartisipasi berpartisipasi di proses pengadaan mendatang.
"Proses pengadaan sepenuhnya menjadi kewenangan AirNav Indonesia dan juga akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum lalu peraturan yang digunakan berlaku,” kata Menhub pula.
Sementara itu, pada sektor perkeretaapian, dibahas kemungkinan kerja sebanding pada proyek pengembangan Perkeretaapian Bandung, elektrifikasi Padalarang-Cicalengka, dan juga akselerasi rencana LRT Bandung.
Terkait pengembangan sumber daya manusia, dibahas terkait kegiatan magister pada bidang Air Navigation Services Management yang tersebut dilaksanakan dalam Toulouse, Prancis, kemudian pelatihan bidang Air Navigation Services di tempat Indonesia.
”Saya harap diskusi ini akan membuahkan hasil. Kami berjanji penuh kemudian terus-menerus terbuka meningkatkan kekuatan kerja sejenis transportasi dengan ketentuan hukum juga peraturan yang mana berlaku,” kata Menhub Dudy.