
ligapedianews.com Ibukota Indonesia (ANTARA) – Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Agus Herta Sumarto menyatakan bahwa dengan semaraknya produsen otomotif melakukan perakitan secara lokal miliki multiplayer efek yang dimaksud cukup positif dari hulu ke hilirnya.
“Kalau pada lapangan usaha pengolahan seperti otomotif, bukanlah hanya sekali besar tapi beliau mempunyai multiplayer efek yang tersebut cukup besar ke sektor hulu hingga hilirnya,” kata Agus Herta Sumarto untuk ANTARA, Senin.
Sehingga, ia menyebutkan hal yang disebutkan tak hanya sekali boleh dilihat dari satu sisi saja, yakni lapangan kerja. Menurut dia, bidang pengolahan atau produksi sebuah kendaraan yang dimaksud diadakan di area di negeri dapat membuka berbagai bidang yang dimaksud berkaitan.
Baca juga: Penyebab ribuan PHK di area Porsche dan juga Volvo
Hanya saja, perlu adanya kesepakatan yang tersebut kuat antara produsen serta juga pemerintah untuk menerapkan nilai Taraf Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang pada waktu ini mencapai 40 persen.
Dengan begitu, tidaklah semata-mata lapangan kerja yang mana terbuka luas, sektor sektor yang mana membangkitkan perekonomian dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berkaitan dengan bidang otomotif tetap saja tumbuh.
"Misal hulu, penyediaan komponen baku itu sangat besar. Jadi jangan belaka dilihat dari satu sektor saja. Industri itu memiliki keterkaitan di tempat hulu serta hilir. Di hilir, misal itu ada diler, after salesnya kan itu penting juga, kalau di area otomotif itu mempunyai multiplayer efek yang mana cukup besar,” tukas dia.
Sementara itu, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto meyakini semakin berbagai produsen otomotif yang dimaksud memproduksi kendaraan mereka di area Indonesia dapat menerima lapangan kerja yang dimaksud bukan sedikit kemudian juga meningkatkan kualitas pekerja Indonesia di tempat bidang tersebut.
“Lokalisasi yang dimaksud dijalankan produsen otomotif dapat menghadirkan manfaat, termasuk peningkatan daya saing yang dimaksud tambahan baik dalam bursa otomotif Indonesia, penyerapan tenaga kerja, dikarenakan kegiatan perakitan lokal secara dengan segera akan menciptakan lapangan kerja baru dan juga meningkatkan keahlian tenaga kerja lokal di dalam lapangan usaha otomotif,” ujar ia di tempat Purwakarta, Jawa Barat, Senin.
Tidak hanya sekali penyerapan tenaga kerja semata yang dimaksud cukup banyak, peningkatan di area sektor transaksi ilmu pengetahuan di bidang otomotif, juga akan datang terjadi. hal yang disebutkan nantinya akan datang meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal pada mata internasional.
“Hal ini akan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di dalam mata internasional, sebab adanya transaksi teknologi dari negara yang dimaksud ke pekerja Indonesia,” tutup dia.
Baca juga: Pakar: Pengembangan Usaha di tempat sektor otomotif bawa dampak positif bagi RI
Baca juga: Kemenperin tegaskan komitmen dukungan pada kendaraan ramah lingkungan
Baca juga: Menperin dorong perluasan ekspor hingga pacu daya saing otomotif