otomotif

Efek fatal jikalau air radiator motor habis dan juga tidak ada diganti

https://ligapedianews.com/ Ibukota Indonesia (ANTARA) – Keberadaan air radiator (coolant) pada kendaraan beroda dua motor yang menggunakan sistem pendingin air sangat krusial. Cairan ini berfungsi menjaga suhu mesin tetap saja stabil ketika kendaraan beroperasi, teristimewa di kondisi lalu lintas padat atau perjalanan sangat yang menyebabkan mesin bekerja lebih tinggi keras.

Jika air radiator habis atau tak diganti sesuai rekomendasi pabrikan, konsekuensinya bisa jadi sangat serius. Mesin berisiko mengalami overheat, yang mana dapat merusak komponen internal hingga menurunkan performa kemudian memperpendek umur kendaraan. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Dampak terlalu banyak mengganti air radiator dengan air biasa

Risiko jikalau air radiator habis kemudian bukan diganti

1. Mesin overheat (Panas berlebih)

Tanpa air radiator yang mana mencukupi, fungsi sistem pendingin terhenti. Akibatnya, suhu mesin naik drastis. Mesin dapat terhenti mendadak di area sedang jalan, khususnya ketika digunakan pada perjalanan sangat atau terjebak macet.

2. Kerusakan komponen internal

Overheating yang mana berulang dapat merusak gasket kepala silinder (head gasket), menyebabkan kebocoran oli atau coolant. Bahkan, blok mesin yang terbuat dari aluminium bisa jadi mengalami deformasi atau retak.

3. Penurunan performa serta efisiensi materi bakar

Mesin yang mana terlalu panas bekerja tidaklah efisien, akibatnya akselerasi merosot kemudian konsumsi komponen bakar meningkat.

4. Terbentuk karat kemudian endapan

Air radiator lama yang bukan diganti menyebabkan terbentuknya karat juga kotoran pada saluran pendingin. Hal ini mampu menyumbat jalur aliran, memperburuk kemampuan pendinginan, serta mempercepat overheating.

5. Boros serta sulit dihidupkan

Cooling system yang tersebut tak optimal menyebabkan mesin mati mendadak. Selain itu, motor bisa jadi boros unsur bakar kemudian jadi sulit dinyalakan kembali.

Baca juga: Triumph "recall" Model Speed Triple 1200 RR/RS akibat kipas radiator

Kapan sebaiknya harus diganti?

Meski interval tepat dapat berbeda tergantung pabrikan, sebagian besar ahli menyarankan mengganti air radiator minimal sekali per tahun. Cara ini menjaga efisiensi sistem pendingin juga menjaga dari timbulnya karat atau endapan.

Air radiator yang habis dapat menyebabkan mesin overheat, performa menurun, hingga kerusakan komponen. Gantilah coolant setahun sekali atau sesuai rekomendasi pabrikan, serta cek rutin levelnya melalui tabung reservoir kemudian selang radiator.

Segera perbaiki jikalau ada kebocoran serta ganti air radiator yang dimaksud keruh atau berkerak. Perawatan mudah ini penting untuk mengurangi kecacatan besar juga menjaga keselamatan berkendara, demikian dirangkum dari beberapa orang sumber.

Baca juga: Perhatikan kondisi radiator jikalau mudik dengan mobil pribadi

 

Related Articles