berita terbaru

China enggan tanggapi isu transaksi jual beli TikTok yang tersebut disebut Trump

Ligapedianews.com Beijing – otoritas China enggan mengomentari mengenai calon pembeli industri TikTok yang disebut oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai "sekelompok orang yang sangat kaya".

"Kami telah terjadi menjelaskan sikap China tentang TikTok lebih banyak dari sekali. Saya tiada punya informasi untuk ditambahkan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di konferensi pers di tempat Beijing pada Mulai Pekan (30/6).

Dalam pemberitaan di tempat media AS, Donal Trump mengungkapkan pemerintah Amerika Serikat sudah menemukan pembeli untuk TikTok dengan mengumumkan ""itu adalah sekelompok orang yang mana sangat kaya", seraya menambahkan, "Saya pikir saya kemungkinan besar memerlukan persetujuan Tiongkok, saya pikir Presiden Xi mungkin saja akan melakukannya."

Mahkamah Agung Negeri Paman Sam memutuskan untuk memperkuat undang-undang yang mana melarang penyelenggaraan TikTok dalam Negeri Paman Sam bila pemilik media sosial tersebut, perusahaan teknologi China, ByteDance, tidak ada jual sebagian sahamnya (divestasi) ke pihak pada luar China dengan alasan keamanan nasional.

Undang-undang itu disahkan Kongres juga ditandatangani oleh Biden pada April 2024 dengan memberikan waktu 270 hari yaitu hingga 19 Januari 2025 untuk ByteDance untuk melepas kepemilikannya atau tiada dapat beroperasi pada AS.

Mahkamah Agung Amerika Serikat kemudian menggalang UU yang dimaksud dengan alasan tidak ada melanggar hak Amandemen Pertama pada Konstitusi AS.

Namun, Presiden ke-47 Negeri Paman Sam Donald Trump, sehari sebelum pelantikannya pada 19 Januari 2025 mendesak pengadilan tertinggi Negeri Paman Sam itu untuk menunda tindakan yang disebutkan untuk negosiasi.

Trump pada masa kini telah dilakukan menambah masa berlaku tenggat waktu beberapa kali. Perpanjangan sebelumnya adalah pada 19 Juni kemudian Trump memberi TikTok perpanjangan 90 hari.

Batas waktu bagi perusahaan induknya, ByteDance, untuk menyerahkan kendali operasi TikTok di tempat Amerika Serikat sekarang adalah 17 September.

Di antara mereka yang digunakan dikabarkan menjadi pembeli potensial termasuk bintang YouTube Mr Beast, perusahaan rintisan mesin pencari Negeri Paman Sam Perplexity Teknologi AI dan juga Kevin O'Leary – pribadi penanam modal dari Shark Tank.

Layanan berbagi video singkat itu diketahui menyediakan layanan bagi lebih tinggi dari 170 jt warga Amerika Serikat serta memungkinkan lebih lanjut dari 7 jt bisnis kecil berkembang.

TikTok juga sudah ada berjanji untuk bekerja serupa dengan pemerintahan Trump pada mencari "solusi jangka panjang yang mana menjaga keberadaan TikTok" dalam AS.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles