
Ligapedianews.com – Pengamat sepak bola, Haris Pardede atau akrab disapa Bung Harpa, menyoroti kegagalan Timnas Indonesia U-20 pada Piala Asia U-20 2025. Menurutnya, persiapan pasukan yang mana telah dilakukan melakukan pemusatan latihan (TC) selama berbulan-bulan tak membuahkan hasil yang memuaskan.
“Luar biasa TC berbulan-bulan, ternyata terpencil dari panggang daripada api,” sesal Bung Harpa melalui podcast Youtube pribadinya, Hari Senin (17/2/2025).
Bung Harpa menilai bahwa kekalahan ini bukanlah semata-mata tentang hasil akhir, tetapi juga performa pemain yang mana perlu dievaluasi. Ia juga menyoroti peran pembimbing dan juga PSSI yang digunakan telah dilakukan menetapkan target yang digunakan justru menjadi bumerang bagi mereka itu sendiri.
Dalam dua pertandingan yang dimaksud sudah pernah dimainkan, Timnas Indonesia U-20 memang benar tidak ada menunjukkan performa terbaiknya. Mereka kalah 0-3 dari Iran kemudian 1-3 dari Uzbekistan.
Hasil ini sekaligus menghentikan kesempatan mereka untuk melaju ke sesi selanjutnya dan juga yang lebih besar menyakitkan, Timnas Indonesia U-20 gagal lolos ke Piala Bumi U-20. Bung Harpa menyoroti enam gol yang dimaksud bersarang ke gawang Timnas Indonesia U-20 pada dua laga pada putaran penyisihan grup. Lima dalam antaranya terjadi melalui duel udara.
Menurutnya, ini adalah pekerjaan rumah yang mana tak diselesaikan oleh Indra Sjafri. “Kalau kita lihat proses gol yang dimaksud tercipta, ada enam gol yang mana tercipta. Itu lima dari bola atas, empat kepala kemudian satu dari tendangan. Artinya, PR dari Indra Sjafri ini tak dikerjakan,” tegas Bung Harpa.
Ia mempertanyakan mengapa kelompok instruktur tidaklah meninjau bahwa para pemain terlalu fokus pada bola sehingga pergerakan pemain lawan tidaklah terawasi. “Lima atau empat gol itulah yang tersebut menjadi kelemahan pemain yang tersebut tidaklah diingatkan oleh pelatih. Karena jelas, pemain itu hanya saja fokus ke arah bola, sehingga pemain lawan tiada diantisipasi pergerakannya,” cetus Bung Harpa.
“Ini sangat disayangkan. TC sampai berbulan-bulan, tapi hal sepele seperti ini tidak ada sanggup diantisipasi.”
Bung Harpa mendesak agar ada evaluasi menyeluruh untuk Timnas Indonesia U-20. Ia membandingkan performa kelompok ketika ini dengan edisi Piala Asia U-20 2022, pada mana Indonesia berhasil meraih empat poin meskipun tidak ada lolos ke sesi selanjutnya.
“Padahal ketika itu kita (Timnas Indonesia U-20) tiada ada pemain kelompok etnis yang tersebar di berbagai negara atau pemain keturunan serupa sekali, namun kita bisa saja mencapai itu. Artinya, sekarang ada penurunan kemudian ini sangat disayangkan,” imbuh Bung Harpa.
Ia juga menyoroti sikap PSSI yang dimaksud dinilai hanya saja terlibat merayakan kemenangan, tetapi tidak ada hadir pada waktu regu mengalami kekalahan. “Di postingan IG Timnas aja, diposting semata-mata pas half time ketika melawan Iran tapi begitu full time kalah tiada diposting. Jangan terlalu norak, kampungan, wajar-wajar ajalah, serta jangan juga alergi dengan kekalahan,” pungkas Bung Harpa.