
Ligapedia.news Supaya laga enam klub yang digunakan lagi berjuang dari degradasi itu sanggup berjalan dengan adil
Jakarta – Penasihat Semen Padang, Andre Rosiade mengusulkan untuk PT Kejuaraan Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia, untuk menugaskan wasit asing untuk menjadi pemimpin laga-laga regu papan bawah yang bertarung untuk terhindar dari degradasi.
Hal ini diungkapkan Andre ketika melaporkan kinerja wasit sedang juga wasit VAR yang dinilainya merugikan Semen Padang ketika menghadapi PSIS Semarang di dalam Turnamen 1 pada Kamis pekan lalu (17/4).
Dia ingin wasit asing khusus untuk mengatur pertandingan tim-tim papan bawah yaitu, Semen Padang, PSS Sleman, PSIS Semarang, Madura United, Barito Putera, lalu Persis Solo.
"Harapan kami, ada enam klub yang mana nasibnya di lima pertandingan ini hidup dan juga mati. Kami berharap LIB mampu mengirimkan wasit asing baik untuk wasit juga wasit VAR," tutur Andre terhadap wartawan pada kantor LIB, Ibukota pada Senin.
"Supaya laga enam klub yang dimaksud lagi berjuang dari degradasi itu bisa jadi berjalan dengan adil. Bagi kami, menang atau kalah itu biasa. Degradasi pun tidaklah ada masalah. Sebab, ini bagian dari berkompetisi," imbuhnya.
Semen Padang sudah resmi melayangkan laporan mengenai kinerja wasit pada pertandingan Semen Padang melawan PSIS ke PT LIB pada Awal Minggu (21/4).
Andre melaporkan Nendi Rohaendi sebagai wasit berada dalam serta Naufal Adya Faiurski sebagai wasit VAR di laga yang mana dimenangi Semen Padang 3-2 berhadapan dengan PSIS pada Kamis (17/4) di area Stadion Agus Salim itu.
Pasalnya, Nendi menganulir dua gol Semen Padang yang tersebut dicetak Bruno Gomes di dalam fase pertama serta Cornelius Stewart di tempat sesi kedua. Andre menganggap kedua gol itu seharusnya sah.
"Kedatangan kami ke kantor PT LIB sesuai dengan aturan, Semen Padang sudah lebih besar dulu menyampaikan aduan ke Komite Wasit PSSI pada Minggu, 20 April 2025," ujar Andre.
Andre juga sudah pernah melapor ke Komite Wasit PSSI terkait kepemimpinan Nendi juga Naufal. Dia juga menyoroti VAR yang digunakan dinilainya merugikan Semen Padang.
"Kami telah berkirim email ke Komite Wasit melalui LIB masalah ketidakpuasan kami menghadapi kepemimpinan wasit waktu Semen Padang menghadapi PSIS," kata Andre.
"Ada dua gol kami yang dimaksud dianulir. Setelah kami teliti, gol pertama yang tersebut dinyatakan offside itu ada dugaan dari kami bahwa garis putih lapangan lurus, kok VARnya miring."
"Dipaksakan untuk menjustifikasi offside dari pemain kami. Lalu yang digunakan kedua, gol kami juga dianulir wasit yang tersebut mengamati secara langsung, menyatakan permainan play-on, tapi di beberapa menit setelahnya gol, tanpa peringatan dinyatakan ada pelanggaran yang mana dibuat pemain kami," sambungnya.
Semen Padang pada waktu ini berada di area peringkat ke-17, atau kedua terbawah pada klasemen sementara Kompetisi 1 Indonesia.
Mereka belaka terpaut dua poin dari Madura United yang dimaksud berada di dalam luar zona degradasi dengan lima pertandingan tersisa.