
Ligapedianews.com Ankara – Harga minyak berpotensi melonjak hingga mencapai tarif 130 dolar Negeri Paman Sam per barel jikalau Iran memutuskan untuk menyembunyikan Selat Hormuz, menurut laporan surat kabar Turki Hurriyet pada Senin.
Sebelumnya, Esmail Kowsari, anggota Komite Ketenteraman Nasional kemudian Kebijakan Luar Negeri parlemen Iran, menyatakan pada Hari Sabtu (14/6) bahwa Teheran sedang mempertimbangkan untuk melakukan penutupan selat yang dimaksud sebagai tanggapan melawan serangan Israel.
Selat Hormuz disebutkan menangani 20 persen pengiriman minyak global lalu 80 persen perdagangan minyak juga gas alam cair (LNG) untuk Iran, Arab Saudi, serta Uni Emirat Arab.
Surat kabar yang dimaksud memperkirakan bahwa konflik Israel-Iran akan berlangsung selama beberapa waktu, menambahkan bahwa dampak peperangan terhadap kegiatan ekonomi bergantung pada durasi kemudian eskalasi serangan.
Selain itu, konflik yang berkepanjangan dapat menghancurkan ekonomi, tetapi apabila berakhir pada 14 hari seperti yang mana direncanakan, dampaknya akan terbatas.
Selat Hormuz menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman. Kapal-kapal kemudian memasuki Laut Arab lalu Samudra Hindia.
Kawasan pesisir selat ini merupakan wilayah Iran, sedangkan bagian selatannya milik Oman kemudian Uni Emirat Arab.
Selat dilalui sekitar 10–20 persen minyak dunia juga sekitar 20 persen pengiriman LNG.
Sebelumnya pada di malam hari 13 Juni, angkatan bersenjata tanah Israel (IDF) meluncurkan operasi skala besar yang digunakan dijuluki Rising Lion, di area mana angkatan udara rezim zionis itu menyerang beberapa orang target dan juga prasarana militer acara nuklir yang tersebut dimiliki Iran.
Angkatan Atmosfer negara Israel melakukan beberapa gelombang serangan di dalam berbagai bagian Iran, termasuk Teheran, di area mana beberapa pejabat militer senior Iran tewas, termasuk kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dan juga komandan IRGC, juga beberapa ilmuwan nuklir.
Beberapa sarana nuklir, termasuk Natanz juga Fordow, lalu kedudukan militer Iran di area berbagai bagian negara itu juga terkena serangan.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada pidato terhadap para warga negaranya, mengumumkan bahwa serangan terhadap Iran sebagai bentuk kejahatan, seraya mengungkapkan bahwa negeri Israel akan menghadapi "nasib yang mana pahit juga mengerikan."
IRGC menyatakan Republik Islam Iran telah dilakukan meluncurkan Operasi True Promise III terhadap target militer pada negara Israel sebagai tanggapan melawan serangan pasukan Zionis tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.