
Ligapedia.news Ibukota Indonesia – Petinju Christina Rupprecht mempertahankan peringkat juara kelas ringan wanita World Boxing Association (WBA) setelahnya mengakhiri rekor tak terkalahkan Sumire Yamanaka pada MBS Arena, Jerman.
"Rupperecht meraih kemenangan nomor mutlak 99-91, 96-95, 95-95 melawan atlet Jepang, Sumire Yamanaka, untuk mempertahankan penghargaan juara dunia WBA," demikian laporan WBA sebagaimana diambil dari laman resmi asosiasi itu di dalam Jakarta, Selasa.
Rupprecht bukan semata-mata mempertahankan peringkat juara dunia WBA, namun, petinju jika Jerman itu juga menyatukan divisi light minimumweight, dan juga menambah sabuk World Boxing Council (WBC), International Boxing Federation (WBF), serta World Boxing Organization (WBO) ke di koleksinya.
Rupprecht yang tersebut menghadirkan rekor 15 kemenangan dengan tiga kemenangan knockout (KO), satu kekalahan, lalu satu seri, menghadapi salah satu ujian terberat di karirnya pada diri Yamanaka yang tersebut sudah pernah meraih delapan kemenangan (tiga kemenangan KO).
Yamanaka merupakan individu penantang yang mana tak kenal lelah yang digunakan memberikan tekanan tanpa henti serta tekad yang dimaksud tak tergoyahkan di tempat melawan ring.
Sejak bel pertandingan berbunyi, pertarungan keduanya menunjukkan bahwa laga itu tiada akan berlangsung mudah. Gaya agresif serta rahang baja milik Yamanaka memaksa Rupprecht untuk menggali lebih tinggi di juga mengandalkan ketepatan kemudian kecerdasannya dalam menghadapi ring.
Pada akhirnya, serangan balik yang dimaksud tajam serta ketenangan Rupprecht di dalam bawah tekanan lah yang mana menjadi penentu kemenangannya.
Walau hasil akhir laga itu mencerminkan bagaimana laga berlangsung sangat ketat, kerja keras lalu pengalaman turnamen Rupprecht memberi keunggulan bagi dirinya.
Dengan kemenangan monumental itu, bintang Jerman itu mengukuhkan posisinya di tempat jajaran elit tinju wanita.
WBA menyatakan, laga itu tidak belaka tentang penghargaan juara namun juga adalah pertarungan yang menampilkan hati, ketabahan, juga kemampuan kelas dunia.
Setelah laga, Rupprecht yang tersebut nampak emosional berterima kasih pada regu lalu pendukungnya, juga bersumpah untuk terus mencoba keras demi masih berada dalam puncak divisi kelas ringan.