
ligapedianews.com Ibukota Indonesia – Otak merupakan salah satu organ vital di tubuh manusia. Organ ini berperan mengendalikan hampir seluruh fungsi tubuh, mulai dari pergerakan, emosi, hingga proses berpikir. Dengan miliaran sel saraf yang saling terhubung, otak menjadi pusat sistem saraf pusat yang tersebut bekerja sama-sama sumsum tulang belakang untuk menafsirkan informasi dan juga merespons kondisi sekitar.
Otak dilindungi oleh selaput otak (meninges) dan juga tulang tengkorak, dan juga miliki struktur yang digunakan sangat kompleks. Semua emosi, sensasi, maupun aspirasi manusia berasal dari kinerja organ penting ini.
Tiga bagian utama otak
Secara garis besar, otak terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan juga batang otak (brainstem).
1. Otak besar (Cerebrum)
Cerebrum merupakan bagian otak terbesar, terbagi menjadi sisi kanan dan juga kiri. Bagian kanan mengendalikan pergerakan tubuh sisi kiri, sedangkan bagian kiri mengendalikan pergerakan tubuh sisi kanan.
Cerebrum berperan penting di mengendalikan gerakan, berpikir, emosi, menyelesaikan masalah, belajar, hingga membentuk kepribadian seseorang. Bagian ini juga memiliki cerebral cortex, area yang dimaksud penuh dengan lipatan tempat sel saraf memproduksi koneksi atau sinaps.
Selain itu, cerebrum terbagi ke di beberapa lobus dengan fungsi khusus, yaitu:
- Lobus Frontal: mengatur pergerakan tubuh, konsentrasi, kepribadian, reaksi emosional, perencanaan, dan juga kemampuan berbahasa.
- Lobus Parietal: berperan di indra peraba, kesadaran tubuh, juga persepsi terhadap tekanan atau rasa.
- Lobus Temporal: mengatur indra pendengaran, pengenalan wajah, emosi, serta ingatan jangka panjang.
- Lobus Oksipital: berfungsi di penglihatan.
- Lobus Limbik: berkaitan erat dengan pengendalian emosi.
2. Otak kecil (Cerebellum)
Cerebellum terletak dalam bagian bawah otak besar, tepat di area belakang kepala. Bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan, koordinasi, juga pergerakan motorik halus yang mana sudah ada dipelajari, seperti berjalan atau menekan tombol.
Cerebellum juga sensitif terhadap alkohol, sehingga konsumsi berlebihan dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Sejumlah penelitian menunjukkan, otak kecil turut berperan di proses pembelajaran serta pengambilan keputusan.
3. Batang otak (Brainstem)
Batang otak menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Bagian ini terdiri menghadapi otak tengah, pons, dan juga medulla oblongata.
- Otak tengah: mengatur pendengaran, gerakan, lalu respons terhadap pembaharuan lingkungan.
- Pons: berperan pada produksi air mata, kedipan mata, keseimbangan, fokus penglihatan, dan juga ekspresi wajah.
- Medulla oblongata: mengatur fungsi vital, seperti irama jantung, aliran darah, pernapasan, juga refleks tubuh (menelan, batuk, lalu muntah).
Bagian lain otak dan juga fungsinya
Selain tiga bagian utama, otak juga memiliki struktur penting lainnya, antara lain:
1. Cairan serebrospinal
Cairan bening yang mana melindungi otak serta sumsum tulang belakang, mengakibatkan nutrisi, dan juga membuang sisa metabolisme.
2. Meninges
Lapisan pelindung otak yang mana terdiri dari tiga bagian: duramater (luar), arachnoid (tengah), dan juga piamater (dalam).
3. Corpus callosum
Seikat serabut saraf yang tersebut menghubungkan otak kiri kemudian kanan sehingga komunikasi antarkedua belahan dapat berjalan.
4. Talamus
Berperan sebagai pusat pemancar sebagian besar informasi yang digunakan masuk ke otak.
5. Hipotalamus
Mengatur suhu tubuh, tekanan darah, sistem reproduksi, emosi, pola tidur, nafsu makan, hingga produksi hormon.
6. Kelenjar hipofisis (Pituitari)
Sering disebut sebagai “master gland”, kelenjar kecil ini memproduksi hormon penting untuk mengatur kelenjar lain, seperti adrenal kemudian tiroid.
7. Ventrikel
Ruangan berisi cairan di area di otak yang digunakan saling terhubung melalui tabung kecil, tempat cairan serebrospinal diproduksi.
8. Kelenjar pineal
Mengatur produksi hormon melatonin yang tersebut berperan pada pola tidur serta sistem reproduksi.
9. Saraf kranial
Terdiri menghadapi 12 pasang, mengatur fungsi kepala lalu leher, termasuk pergerakan otot wajah, mata, keseimbangan, pendengaran, serta pengecapan.
10. Sistem limbik
Mengendalikan emosi seperti marah dan juga takut, juga berperan pada proses daya ingat.
Menjaga kondisi tubuh otak
Karena perannya yang tersebut sangat vital, gangguan pada salah satu bagian otak dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan. Oleh sebab itu, menjaga kebugaran otak menjadi hal yang dimaksud sangat penting, baik melalui pola hidup sehat, olahraga, maupun stimulasi kognitif.
Meski penelitian mengenai otak terus berkembang, hingga sekarang para ahli masih belum sepenuhnya memahami kompleksitas fungsinya. Studi lanjutan terus diadakan untuk mengungkap lebih banyak sejumlah mengenai organ luar biasa ini.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.