berita viral

Mengenal sosok Frank Caprio, hakim baik hati yang dimaksud menyebar wafat

ligapedianews.com Ibukota – Kabar wafatnya hakim Frank Caprio atau Francesco Caprio mengejutkan banyak pengguna media sosial. Data duka yang dimaksud telah lama dikonfirmasi oleh putranya, David Caprio, sebagaimana diberitakan CBS News pada Kamis (21/8).

"Dicintai lantaran welas asih, kerendahan hati juga keyakinannya yang digunakan teguh pada kebaikan orang-orang. Hakim Caprio telah dilakukan menyentuh hidup jutaan orang melalui karya di area di dan juga luar ruang sidang. Kehangatan, selera humor serta kebaikannya meninggalkan kesan yang mana tak terhapuskan bagi semua orang yang mana mengenalnya" ujar David melalui media sosial.

Hakim jika Amerika Serikat ini begitu diidolakan banyak kalangan oleh sebab itu sikap adilnya kemudian kepeduliannya terhadap warga kecil. Frank Caprio mengembuskan napas terakhir pada Rabu, 20 Agustus 2025 pasca berjuang melawan karsinoma pankreas yang diderita-nya.

Lantas seperti apa sosok Hakim berhati mulia ini? Berikut profil hingga perjalanan karir Frank Caprio yang dirangkum dari berbagai sumber.

Latar belakang dan juga lembaga pendidikan Frank Caprio

Frank Caprio yang digunakan mempunyai nama lengkap Francesco Caprio dikenal sebagai hakim berhati mulia berkat sikap adilnya di dalam ruang sidang. Ia lahir pada 24 November 1936 di tempat Providence, Rhode Island, Amerika Serikat, dari keluarga imigran Italia-Amerika.

Masa kecilnya tidak ada mudah. Demi membantu keluarga, Caprio muda harus bekerja sambil bersekolah dalam sekolah umum Providence. Ia pernah menjadi pencuci piring kemudian penyemir sepatu setiap hari. Pada tahun 1953, ia lulus dari sekolah menengah berhadapan dengan sekaligus menorehkan prestasi di tempat bidang olahraga gulat.

Pendidikan lanjut ditempuh-nya di dalam Providence College, kemudian ia meneruskan studi hukum di area Suffolk University School of Law, Boston, melalui acara malam. Selain itu, sejak 1954 hingga 1962, ia juga mengabdi sebagai anggota Garda Nasional Angkatan Darat Rhode Island.

Perjalanan Karir

Frank Caprio memulai kiprah-nya di area dunia kebijakan pemerintah dengan terpilih menjadi anggota Dewan Perkotaan Providence pada 1962 hingga 1968. Meski gagal pada waktu mencalonkan diri sebagai Jaksa Agung Rhode Island pada 1970, semangatnya tidaklah padam.

Tahun 1975, ia dipercaya menjadi delegasi Konvensi Konstitusi Rhode Island kemudian bahkan berpartisipasi pada lima Konvensi Nasional Partai Demokrat. Karir-nya kemudian melejit ketika ia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Gubernur Pendidikan Tinggi Rhode Island, yang tersebut membawahi Universitas Rhode Island, Rhode Island College, dan juga Community College of Rhode Island.

Sejak 1985 hingga 2023, Frank Caprio menjabat sebagai Hakim Pengadilan Perkotaan Providence. Dalam kurun waktu panjang itu, ia dikenal sebagai sosok yang menghadirkan keadilan sekaligus kepedulian bagi warga kecil.

Dikenal sebagai hakim baik hati

Popularitas Frank Caprio meningkat pasca rekaman persidangan dirinya menyebar pada 2017. Sikap empati, keadilan, kemudian humor yang mana ditunjukkannya ketika menangani perkara menyebabkan masyarakat terkesan.

Salah satu videonya ditonton lebih besar dari 15 jt kali, sementara inisiatif “Caught in Providence” yang tersebut menayangkan kasus-kasus persidangannya berhasil meraih hampir 500 jt penayangan. Gaya kepemimpinan-nya yang dimaksud tegas namun penuh belas kasih menjadikannya sosok panutan, tidaklah hanya saja di area ruang sidang tetapi juga di area hati banyak orang.

Kepergian juga keluarga yang mana ditinggalkan

Pada 2023, Frank Caprio mengumumkan bahwa ia mengidap karsinoma pankreas. Ia menjalani beberapa jumlah perawatan, termasuk terapi radiasi pada 2024. Meski berjuang keras, kondisinya menurunkan pada Agustus 2025 hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir di dalam Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston.

Frank Caprio meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Ia dikenal sebagai suami yang setia terhadap istrinya, Joyce E. Caprio, dengan perjalanan pernikahan selama 60 tahun penuh kasih. Dari pernikahan itu, merekan dikaruniai lima anak, tujuh cucu, kemudian dua cicit.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles