berita viral

Jangan sembarangan bakar sampah, Ini adalah bahaya yang mana mengintai

Ligapedianews.com Ibukota – Aktivitas membakar sampah secara sembarangan masih berbagai dijalankan oleh masyarakat. Meski terlihat sebagai cara yang dimaksud praktis untuk menghurangi tumpukan sampah, kebiasaan ini justru menunjukkan kurangnya kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan.

Padahal, membakar sampah dapat memunculkan zat beracun yang digunakan berbahaya bagi kemampuan fisik manusia, seperti gangguan pernapasan hingga penyakit kronis. Selain itu, asap serta api yang tidak ada terkendali juga berisiko memicu kebakaran lingkungan, teristimewa pada musim kemarau.

Ancaman kemampuan fisik dari membakar sampah sembarangan

Asap hasil pembakaran sampah bukanlah asap biasa. Di dalamnya terkandung berbagai zat berbahaya seperti karbon monoksida, dioksin, hingga logam berat yang dapat masuk ke di tubuh melalui udara yang tersebut kita hirup. Paparan zat-zat ini secara tidaklah segera menjadikan aktivitas membakar sampah sebagai ancaman kondisi tubuh yang dimaksud nyata.

Jika dijalankan secara terus-menerus, dampaknya pun tidaklah main-main. Mulai dari gejala ringan seperti batuk lalu sesak napas, hingga risiko penyakit serius seperti kanker, gangguan jantung, dan juga gangguan kesuburan. Bahaya ini bisa jadi menumpuk di jangka panjang tanpa disadari oleh pelakunya.

Yang tambahan mengkhawatirkan, kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan juga lansia miliki risiko lebih besar besar terhadap paparan zat beracun ini. Lebih dari itu, sisa racun dari asap pembakaran mampu menetap pada tanah juga air, lalu masuk ke di rantai makanan melalui vegetasi atau hewan ternak yang mana dikonsumsi manusia.

Risiko kebakaran dari membakar sampah sembarangan

Tidak hanya sekali membahayakan kesehatan, membakar sampah pada halaman atau lahan terbuka juga berisiko memunculkan kebakaran. Api yang tersebut dibiarkan tanpa pengawasan bisa jadi dengan mudah merambat ke area sekitarnya, khususnya dalam musim kemarau atau ketika angin bertiup kencang.

Tidak sedikit tindakan hukum kebakaran besar dalam permukiman hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berawal dari api kecil akibat pembakaran sampah yang tak terkendali. Selain itu, asap hasil pembakaran sampah turut menyumbang polusi udara yang mana memperburuk kualitas lingkungan.

Zat berbahaya dan juga gas rumah kaca seperti karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer, yang pada akhirnya mempercepat laju pemanasan global. Dampaknya bukan hanya saja dirasakan secara lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan.

Sanksi membakar sampah sembarangan

Mungkin sejumlah yang mana belum tahu, tindakan membakar sampah sembarangan sebenarnya dilarang oleh undang-undang. Beberapa tempat bahkan telah menerapkan denda bagi pelanggar. Di DKI DKI Jakarta misalnya, warga yang tersebut ketahuan membakar sampah mampu dikenai sanksi administratif berbentuk denda atau uang paksa sebesar Rp500.000.

Solusi olah sampah dengan aman

Alih-alih membakar sampah, ada sejumlah cara yang mana lebih besar aman dan juga ramah lingkungan:

• Pilah sampah sejak dari rumah. Pisahkan antara sampah organik juga anorganik.

• Komposkan sampah dapur. Sampah organik bisa jadi diolah jadi pupuk alami.

• Gunakan layanan pengangkutan sampah resmi.

• Kurangi pengaplikasian plastik sekali pakai.

Kita semua bisa saja berkontribusi untuk lingkungan yang tersebut lebih lanjut sehat dengan mengubah kebiasaan kecil di menjalankan sampah.

Dengan demikian, membakar sampah kemungkinan besar terlihat sepele, tapi dampaknya bisa saja sangat merugikan bukanlah hanya saja bagi diri sendiri, tapi juga untuk keluarga, tetangga, kemudian bumi. Mari mulai dari rumah, dari diri sendiri, untuk menghentikan kebiasaan ini. Karena lingkungan yang tersebut bersih dan juga sehat adalah hak rakyat bersama.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles