olahraga

Mengapa pesepak bola pada waktu ini melubangi kaus kakinya? Hal ini alasannya

ligapedianews.com Ibukota – Dalam beberapa tahun terakhir, rakyat sepak bola kerap menjumpai hal tak biasa di penampilan para pemain profesional di tempat lapangan hijau, yakni adanya sobekan atau lubang pada kaus kaki mereka, khususnya pada bagian belakang kaki atau area betis. Fenomena ini bukanlah akibat kerusakan semata, melainkan dijalankan secara sengaja oleh para pemain dengan tujuan tertentu.

Melubangi kaus kaki di area area betis pada masa kini menjadi tren yang dimaksud cukup umum di area kalangan pesepak bola, termasuk pada event bergengsi seperti Piala Eropa (Euro) 2024. Beberapa pemain seperti Jude Bellingham, Bukayo Saka, dan juga Conor Gallagher bahkan terlihat mengenakan kaus kaki bolong ketika meningkatkan kekuatan kelompok nasional Inggris.

Tujuan utama dari tindakan ini adalah untuk menghurangi tekanan pada otot betis. Kaus kaki sepak bola profesional biasanya dirancang ketat agar mampu menopang pelindung tulang kering (shin guard). Namun, bagi pemain dengan otot betis yang dimaksud besar juga menonjol, kaus kaki ketat dapat menyebabkan ketidaknyamanan hingga menghambat sirkulasi darah. Melubangi bagian belakang kaus kaki dipercaya membantu otot “bernapas” lebih lanjut baik juga meningkatkan aliran darah ke area tersebut.

Langkah ini juga dinilai dapat mengempiskan risiko cedera otot juga meningkatkan performa pemain, khususnya pada pertandingan berintensitas tinggi.

Bek jika Inggris, Mason Holgate, menjadi salah satu pemain yang sempat menjadi sorotan oleh sebab itu kaus kaki bolongnya. Namun, ia bukanlah yang mana pertama melakukannya. Beberapa tahun sebelumnya, duo bek Inggris, Kyle Walker juga Danny Rose, telah dilakukan lebih besar dahulu terlihat mengenakan kaus kaki yang digunakan dilubangi.

Fenomena ini juga pernah mengakibatkan kontroversi. Mantan bek Valencia, Ezequiel Garay, pernah diminta mengganti kaus kaki oleh wasit oleh sebab itu dianggap tiada sesuai dengan aturan berpakaian pada pertandingan. Meski demikian, berdasarkan Law 4 Laws of the Game yang digunakan ditetapkan oleh International Football Association Board (IFAB), tidak ada ada ketentuan yang mana mengatur secara spesifik tentang panjang atau bentuk kaus kaki, selama kaus kaki masih dapat menutupi pelindung tulang kering dengan baik.

Sebagian pemain lain memilih model kaus kaki rendah tanpa sobekan, seperti Jack Grealish dari Manchester City, meskipun hal itu dilaporkan lebih besar berkaitan dengan faktor takhayul dibandingkan dengan kenyamanan fisik.

Selain para pemain Inggris, beberapa bintang dunia juga diketahui pernah mengenakan kaus kaki bolong, antara lain Gareth Bale, Neymar, dan juga Arthur Masuaku.

Di liga Indonesia sendiri, hal yang disebutkan kerap kali terlihat diadakan oleh Marko Simic ketika masih membela Persija Jakarta.

Fenomena ini menjadi salah satu contoh bagaimana kenyamanan lalu performa fisik di tempat lapangan dapat mengupayakan pemain melakukan modifikasi terhadap perlengkapan standar, selama tak melanggar regulasi resmi yang digunakan berlaku.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI dalam situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles