
Ligapedianews.com eksekutif terus memperhitungkan berbagai faktor yang mana berpotensi berdampak signifikan terhadap perekonomian.
Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan Rancangan Anggaran Pendapatan kemudian Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 telah dilakukan memperhitungkan pengenaan tarif 19 persen untuk impor dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS).
“Sudah (memperhitungkan), telah pasti. Jadi, kami memang sebenarnya ketika membahas, termasuk pembahasan di dalam DPR, tentunya sangat mengamati perkembangan yang mana terjadi secara global maupun domestik,” kata Direktur Jenderal Strategi Sektor Bisnis serta Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu, di dalam Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Febrio melakukan konfirmasi pemerintah terus memperhitungkan berbagai faktor yang mana berpotensi berdampak signifikan terhadap perekonomian.
Khusus terkait tarif, Febrio menyampaikan hasil dari negosiasi dagang berdampak positif terhadap aktivitas manufaktur domestik.
Pertumbuhan kegiatan ekonomi Indonesia sebelumnya diproyeksikan lemah pada level 4,7 persen. Namun kini, pemerintah cukup optimistis pertumbuhan perekonomian sanggup berbalik ke menghadapi 5 persen pada paruh kedua 2025.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Lingkup Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa tarif 19 persen yang dimaksud disepakati dengan Negeri Paman Sam merupakan hasil dari negosiasi tingkat tinggi antara Presiden RI Prabowo Subianto serta Presiden Negeri Paman Sam Donald Trump.
Kesepakatan itu bersifat final dan juga mengikat (binding), dan juga dinilai sebagai capaian penting pada hubungan bilateral.
Adapun asumsi dasar sektor ekonomi makro 2026 yang mana telah lama disepakati oleh eksekutif juga DPR pada Rapat Paripurna DPR RI Ke-25 Masa Sidang IV Tahun Sidang 2024-2025 adalah sebagai berikut:
- Pertumbuhan ekonomi: 5,2-5,8 persen
- Inflasi: 1,5-3,5 persen
- Nilai tukar: Rp16.500-16.900 per dolar AS
- Suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 Tahun: 6,6-7,2 persen
- Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Oil Price/ICP): 60-80 dolar Amerika Serikat per barel
- Lifting minyak mentah: 605-620 ribu barel per hari (rbph)
- Lifting gas bumi: 953-1.017 ribu barel setara minyak per hari (rbsmph)
Hasil pembahasan RAPBN juga Rencana Kerja pemerintahan (RKP) 2026 akan menjadi pedoman di penyusunan RAPBN 2026.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di dalam situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.