https://ligapedianews.com/ Ibukota – Menunda pekerjaan atau prokrastinasi merupakan kebiasaan yang dimaksud kerap kali dianggap sepele, namun dapat berdampak besar terhadap produktivitas, kualitas pekerjaan, dan juga kondisi tubuh mental seseorang.
Prokrastinasi adalah perilaku menunda-nunda tugas hingga mendekati atau bahkan menyeberangi batas waktu yang dimaksud telah lama ditentukan.
Banyak alasan mendasari perilaku ini, mulai dari rasa lelah, belum mendapat ide, hingga terdistraksi oleh hal-hal lain yang lebih banyak menyenangkan. Namun, bila kebiasaan ini dibiarkan terus-menerus, tidak tiada kemungkinan besar akan berujung pada penurunan performa kerja, meningkatnya stres, hingga perasaan bersalah yang tersebut berlarut-larut.
Untuk membantu mengatasi kebiasaan tersebut, berikut ini delapan tips efektif yang mana dapat diterapkan di keberadaan sehari-hari:
1. Buat skala prioritas
Tidak semua pekerjaan miliki tingkat urgensi yang digunakan sama. Oleh dikarenakan itu, penting untuk menyusun skala prioritas guna menentukan tugas mana yang mana harus diselesaikan terlebih dahulu. Dengan memilah tugas berdasarkan tingkat kepentingan dan juga kedesakannya, seseorang dapat menghindari rasa kewalahan akibat beban kerja yang digunakan menumpuk.
2. Buat target capaian yang dimaksud jelas
Menetapkan target yang dimaksud spesifik lalu terukur akan membantu meningkatkan motivasi pada bekerja. Misalnya, menetapkan target untuk menyelesaikan tiga halaman laporan hari ini atau menyusun tiga poin presentasi sebelum pukul 15.00. Target yang mana konkret memberikan arah kerja yang tambahan jelas kemudian terukur.
3. Tetapkan deadline yang realistis
Menentukan tenggat waktu (deadline) pribadi dapat menggalakkan seseorang untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Penting untuk menjamin bahwa tenggat yang digunakan dibuat bersifat realistis kemudian disertai jeda waktu untuk istirahat agar tiada menyebabkan tekanan berlebih.
4. Susun to-do list harian
To-do list atau daftar tugas harian dapat menjadi alat simpel namun efektif pada mengorganisasi pekerjaan. Dengan mencatatkan seluruh aktivitas yang perlu dilakukan, seseorang dapat lebih tinggi mudah melacak progres serta merasakan kepuasan pada waktu berhasil mencoret tugas yang mana sudah diselesaikan.
5. Hindari distraksi ketika bekerja
Lingkungan kerja yang dimaksud penuh gangguan dapat menjadi salah satu faktor utama prokrastinasi. Untuk itu, disarankan untuk menjauhkan sumber distraksi seperti ponsel, media sosial, atau pernyataan bising ketika bekerja. Menata ruang kerja agar rapi dan juga tenang juga dapat membantu meningkatkan fokus.
6. Terapkan strategi dua menit
Strategi ini menyarankan agar setiap tugas yang tersebut dapat diselesaikan pada waktu kurang dari dua menit segera dikerjakan. Contohnya termasuk mencuci piring, merapikan meja, atau membalas email singkat. Dengan menyelesaikan tugas-tugas kecil tersebut, seseorang dapat menurunkan beban pikiran serta menghindari akumulasi pekerjaan.
7. Ciptakan lingkungan kerja yang digunakan nyaman
Kenyamanan tempat kerja berpengaruh besar terhadap produktivitas. Lingkungan yang dimaksud rapi, bersih, lalu sesuai preferensi pribadi dapat meningkatkan semangat pada bekerja. Menambahkan elemen pendukung seperti lilin aromaterapi atau vegetasi kecil juga bisa saja menjadi alternatif untuk menciptakan suasana yang lebih lanjut rileks.
8. Bangun kebiasaan positif sehari-hari
Kebiasaan yang digunakan baik, seperti bangun pagi, berolahraga ringan, kemudian menjaga pola makan sehat, dapat berkontribusi di menciptakan energi positif sepanjang hari. Aktivitas seperti meditasi atau mindfulness juga terbukti mampu meningkatkan fokus juga menurunkan stres yang tersebut kerap memicu kebiasaan menunda pekerjaan.
Menerapkan delapan langkah di area berhadapan dengan secara konsisten tidaklah cuma membantu mengatasi prokrastinasi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Ingatlah bahwa pembaharuan besar berawal dari langkah kecil yang dijalankan secara berkelanjutan.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
