
ligapedianews.com Ibukota – Pemakaian pendingin udara atau air conditioner (AC) kian meluas di beberapa tahun terakhir. Tidak hanya saja sebagai penyejuk ruangan, AC juga berperan menjaga kualitas udara agar tetap memperlihatkan sehat juga nyaman, khususnya di area tempat beriklim panas seperti Indonesia.
Sebelum membeli AC, satu hal penting yang digunakan perlu diperhitungkan adalah besaran daya pendingin atau PK (Paard Kracht) yang dimaksud sesuai dengan ukuran ruangan. Pemilihan PK AC yang digunakan tepat sangat krusial, sebab AC yang terlalu kecil akan bekerja lebih tinggi keras dan juga kurang efektif, sementara AC yang terlalu besar justru menyebabkan pemborosan energi listrik.
Apa itu PK AC?
PK atau Paard Kracht, yang pada Bahasa Inggris dikenal sebagai Horsepower (HP), merupakan satuan untuk mengukur tenaga AC pada mendinginkan ruangan. Dalam praktiknya, ukuran PK kerap dikaitkan dengan nilai BTU (British Thermal Unit), yaitu besaran energi yang mana dibutuhkan untuk menurunkan suhu udara.
Berikut standar umum konversi PK ke BTU:
- ½ PK = 5.000 BTU
- ¾ PK = 7.000 BTU
- 1 PK = 9.000 BTU
- 1½ PK = 12.000 BTU
- 2 PK = 18.000 BTU
Untuk mengetahui permintaan BTU pada suatu ruangan, perhitungannya cukup sederhana, yakni mengalikan panjang juga lebar ruangan (dalam meter) dengan nomor baku 500 BTU. Sebagai contoh, ruangan berukuran 3×6 meter menghasilkan:
3 x 6 x 500 BTU = 9.000 BTU,
yang berarti ruangan yang dimaksud idealnya menggunakan AC berdaya 1 PK.
Panduan menentukan PK AC untuk kamar tidur
Ukuran kamar tidur yang dimaksud bervariasi tentu mempengaruhi keinginan PK AC. Berikut panduan umum pada memilih PK AC berdasarkan luas ruangan kamar tidur:
- Kamar kecil (4–10 m²): Cocok menggunakan AC ½ PK. Biasanya digunakan pada kamar tidur anak, kamar kos, atau ruangan dengan satu orang penghuni.
- Kamar ukuran 3×5 meter (15 m²): Disarankan menggunakan AC ¾ PK hingga 1 PK. Cocok untuk kamar tidur utama dengan dua orang penghuni.
- Kamar sedang (10–14 m²): AC ¾ PK dapat menjadi pilihan optimal, memberikan kesejukan yang digunakan pas tanpa pemborosan energi.
- Kamar besar (14–18 m²): AC 1 PK sangat direkomendasikan agar ruangan tetap saja dingin secara merata.
Sebagai catatan, pemakaian AC 2 PK umumnya semata-mata dibutuhkan untuk ruangan rumah yang tersebut sangat luas, hingga 36 m². Sementara AC berdaya lebih besar dari 2 PK biasanya digunakan pada ruang komersial, seperti ruang rapat atau kantor besar, dengan konsumsi listrik yang tersebut juga lebih besar tinggi.
Efisiensi juga penghematan energi
Pemilihan PK AC yang dimaksud tepat tidak ada hanya saja berdampak pada kenyamanan ruangan, tetapi juga efisiensi energi dan juga penghematan biaya. AC yang digunakan sesuai ukuran ruang akan bekerja secara optimal kemudian bukan membebani konsumsi listrik. Sebaliknya, memilih AC dengan daya yang dimaksud terlalu besar dapat meningkatkan tagihan listrik tanpa memberikan khasiat tambahan.
Oleh dikarenakan itu, penting untuk menghitung keinginan pendingin berdasarkan ukuran ruangan sebelum membeli AC. Pemilik rumah juga dapat berkonsultasi dengan teknisi atau tenaga ahli untuk meyakinkan pilihan AC yang paling sesuai.
Memilih AC tiada dapat semata-mata berdasarkan merek atau layanan tambahan. Penyesuaian daya PK dengan ukuran ruangan menjadi faktor utama pada menjaga efisiensi dan juga kenyamanan jangka panjang.