Jakarta – Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu, 17 Juli 2024, diawali dengan artikel mengenai arahan yang tersebut diberikan oleh siswa baru untuk para kakak OSIS yang menjadi pendamping Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Peran kakak OSIS dianggap vital untuk membantu siswa baru, teristimewa di pengenalan budaya juga aturan sekolah. Ada berbagai instruksi yang dimaksud sanggup disampaikan untuk para pendamping MPLS tersebut.
Artikel berikutnya mengenai PT Rimba Raya Conservation yang tersebut mengawaitu pemulihan izin dari Kementerian Lingkungan juga Kehutanan (KLHK) untuk restorasi lahan seluas 36 ribu hektare dalam Seruyan, Kalimantan Tengah. Kuasa hukum PT Rimba Raya Conservation, Edbert Budiwiyono, menyampaikan ada putusan sementara atau penetapan penundaan, dari Pengadilan Negeri Tata Usaha (PTUN) Jakarta, yang memerintahkan penangguhan pencabutan izin sejak 16 Mei 2024.
Berita ketiga mengenai hasil riset terbaru University of Reading di area Inggris yang mana membuktikan tipisnya perbedaan antara hasil kerja AI dan juga manusia, misalnya masalah jawaban ujian. Merujuk riset itu, penguji tak mendeteksi sekitar 94 persen dari tugas ujian universitas yang digunakan dibuat menggunakan ChatGPT. Bahkan, pada penilaian rata-rata, respons Teknologi AI memperoleh nilai lebih banyak tinggi dibandingkan respons siswa manusia.
Berikut artikel yang tambahan lengkap mengenai ulasan di tempat atas.
1.15 Contoh Pesan serta Kesan untuk Kakak OSIS Pendamping MPLS
Di akhir kegiatan MPLS, siswa baru diharuskan memberi instruksi lalu kesan terhadap kakak OSIS pendamping. Ucapan ini merupakan apresiasi menghadapi usaha kakak OSIS yang digunakan mengenalkan budaya juga aturan sekolah. Ada beberapa contoh ucapan yang dimaksud dapat disusun oleh siswa baru.
“Terima kasih, kak, lantaran setiap saat siap membantu kami di memahami setiap materi juga kegiatan MPLS. Kakak terus-menerus menunjukkan kesabaran kemudian dedikasi yang tersebut luar biasa pada mendampingi kami.”
Ucapan itu mampu juga berbunyi “Kami sangat bersyukur miliki kakak sebagai pendamping MPLS. Terima kasih menghadapi semua penjelasan juga motivasinya. Kakak sangat menginspirasi kami dengan kebaikan dan juga kepemimpinannya.”
2. Berhasil pada PTUN, Rimba Raya Menunggu Pembatalan Pencabutan Izin KLHK
Rimba Raya Conservation berharap KLHK segera menjalankan perintah PTUN DKI Jakarta untuk menerbitkan penangguhan menghadapi surat kebijakan pencabutan izin restorasi. Pasalnya, pengadilan sudah pernah menetapkan agar izin restorasi seluas 36.331 hektare di dalam Wilayah Seruyan, Kalimantan Tengah, dikembalikan ke Rimba Raya selaku pemegang konsesi.
Kuasa hukum PT Rimba Raya Conservation, Edbert Budiwiyono, mengatakan sejak 16 Mei lalu, terdapat putusan sementara atau penetapan penundaan yang memerintahkan penangguhan pencabutan izin. “Namun sampai pada waktu ini, bahkan ketika PTUN Ibukota mengabulkan seluruh gugatan kami, Menteri LHK belum juga tunduk lalu patuh terhadap penetapan penundaan tersebut,” ucap Edbert terhadap Tempo pada Selasa, 16 Juli 2024
Tempo mendapati bahwa Biro Hukum KLHK sempat mengirim surat ke Swandy & Partners, kantor hukum yang digunakan membela Rimba Raya, pada 5 Juli 2024. Surat itu menjawab permintaan agar pencabutan izin Rimba Raya dibatalkan. Di pada surat, Kementerian Kehutanan menulis bahwa gugatan di area PTUN DKI Jakarta masih di proses pemeriksaan. Sehingga belum terdapat putusan dari badan peradilan yang dimaksud telah lama berkekuatan hukum tetap. “
3. Penelitian Kecerdasan Buatan di tempat Bumi Pendidikan, Mayoritas Jawaban Pengolah Bahasa Alami GPT Tak Terdeteksi oleh Penguji
Hasil riset terbaru University of Reading menunjukkan adanya risiko menghadapi isu keaslian jawaban ataupun karya tulis partisipan didik. Dalam risetm penguji tak mendeteksi sekitar 94 persen dari tugas ujian universitas yang digunakan dibuat menggunakan ChatGPT. “Rata-rata, respons Teknologi AI memperoleh nilai lebih besar tinggi dibandingkan respons siswa kami yang digunakan sebenarnya,” kata Peter Scarfe, Associate Professor pada Schol of Psychology and Clinical Language Sciences, University of Reading, seperti disitir Tempo dari New Scientist, Selasa, 16 Juli 2024.
Scarfe serta timnya menggunakan Asisten Percakapan GPT untuk menjawab 63 pertanyaan ujian pada lima modul di dalam inisiatif studi sarjana psikologi University of Reading. Ujian ini mencakup perihal dengan jawaban singkat juga esai panjang. Para peserta didik mengerjakan ujian ini di dalam rumah, sehingga merekan diperbolehkan meninjau catatan kemudian referensi—mereka juga berpotensi menggunakan Artificial Intelligence meskipun hal ini tidaklah diizinkan.
Pilihan Editor: Elon Musk Bantu Kampanye Donald Trump di area Pilpres AS, Siap Kucurkan Rupiah 727 Miliar Untuk Bulan