berita terbaru

Jakbar tingkatkan komitmen penyelenggaraan Pusat Kota Layak Anak

Ligapedia.news DKI Jakarta – pemerintahan Perkotaan (Pemkot) Ibukota Indonesia Barat terus meningkatkan komitmen penyelenggaraan Daerah Perkotaan Layak Anak (KLA) melalui berbagai upaya, seperti penambahan jumlah keseluruhan aktivis pengamanan anak terpadu berbasis masyarakat.

Wali Pusat Kota Ibukota Barat Uus Kuswanto di dalam Jakarta, Senin, mengatakan, total aktivis pengamanan anak terpadu berbasis penduduk bertambah, semula berjumlah 8 kelompok sekarang menjadi 56 kelompok.

"Hal lainnya untuk pemenuhan hak anak itu peningkatan cakupan akte anak oleh Sudin Dukcapil Jakbar dengan layanan jemput bola "Dukcapil mobile" ke permukiman warga kemudian sekolah," kata Uus.

Tak belaka itu, pihaknya juga membuka layanan pada waktu malam hari untuk menjembatani warga yang tidak ada dapat mengakses layanan ketika siang hari.

Hingga kini, Pemkot Jakbar juga telah terjadi memiliki 58 RPTRA, satu Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan juga 58 Pos Sahabat Perempuan lalu Anak (SAPA) untuk aduan laporan kekerasan pada setiap RPTRA.

"Kita juga punya pembaharuan tentang Pusat Pengetahuan Sahabat Anak (PISA) yang tersebut mampu tingkatkan akses layanan anak sebesar 127 persen," kata Uus.

Forum anak yang dimaksud mempunyai pengembangan "Sehari Bersama Anak serta Mari Berani Bercerita", yang mana mampu meningkatkan partisipasi anak untuk mengakses informasi.

Pemkot Jakbar terus meningkatkan anggaran setiap tahunnya agar Jakbar masih menjadi Perkotaan Layak Anak.

"Tahun 2022, jumlah agregat anggaran kurang lebih banyak Rp473 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp637 miliar tahun 2023. Tahun 2024, anggaran KLA kembali meningkat menjadi Rp659,7 miliar," ujarnya.

Pada 2024, Pemkot Jakbar mengincar predikat utama Perkotaan Layak Anak (KLA) pada penyelenggaraan verifikasi lapangan hybrid KLA.

"Harapannya pada tahun ini, Pusat Kota Ibukota Barat mendapatkan penghargaan KLA kategori utama," kata Uus.

Related Articles