berita terbaru

Kemkomdigi mengkaji kegunaan lalu kemungkinan ancaman dari model Kecerdasan Buatan DeepSeek

Ligapedia.news Ibukota – Kementerian Komunikasi dan juga Digital (Kemkomdigi) sedang mengkaji faedah juga kemungkinan ancaman yang mana dapat dihadirkan oleh model kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) buatan DeepSeek, perusahaan perangkat lunak Kecerdasan Buatan dari China.

"Jadi, kami sebagai kementerian ini memang sebenarnya akan nanti ke depan mencoba lebih besar hati-hati lagi, atau juga mencoba tambahan mempelajari lagi apa yang mana harus kami lakukan terhadap DeepSeek ini," kata Pelaksana Pekerjaan Kepala Pusat Kebijakan Krusial Kemkomdigi Oki Suryowahono di area Ibukota Indonesia Pusat pada Selasa.

"Apakah memang sebenarnya benar menjadi suatu ancaman seperti itu, atau kemungkinan besar sebenarnya kita enggak tahu ada kesulitan apa antara DeepSeek ini dengan kompetitor-kompetitornya," kata ia menanggapi tindakan sebagian negara untuk membatasi atau menyembunyikan akses ke aplikasi mobile DeepSeek dengan alasan proteksi data pengguna.

Oki menyatakan bahwa pemerintah akan berhati-hati di merespons maraknya penyelenggaraan model Teknologi AI DeepSeek.

Kemkomdigi, menurut dia, tidaklah akan mengeluarkan kebijakan tanpa terlebih dulu mengkaji kegunaan lalu prospek ancaman dari pemanfaatan model kecerdasan buatan yang dimaksud bagi pengguna.

"Pasti kita harus hati-hati, jangan sampai kita juga terlalu gegabah gitu ya, mendadak memblokir DeepSeek. Mungkin ada sejumlah juga orang yang dimaksud terbantu dengan DeepSeek," katanya.

Aplikasi DeepSeek merupakan chatbot yang digunakan didukung oleh model V3 buatan China. DeepSeek menyediakan layanan sebagaimana yang digunakan dihadirkan oleh Pengolah Bahasa Alami GPT dari OpenAI.

Pengguna dapat menggunakan perangkat lunak DeepSeek untuk menganalisis berkas, menjawab pertanyaan, serta mendapatkan informasi dari web.

Aplikasi gratis ini juga memungkinkan pengguna mengunggah berkas serta menyinkronkan riwayat obrolan di dalam seluruh perangkat.

Popularitas DeepSeek baru-baru ini meningkat. Aplikasi yang dimaksud menempati kedudukan teratas pada App Store serta Play Store.

Namun, muncul perasaan khawatir mengenai keamanan data pengguna aplikasi mobile tersebut.

DeepSeek menghimpun juga menyimpan data dalam server mereka yang mana berada di dalam China, menyebabkan perasaan khawatir mengenai kemungkinan datanya bocor ke pemerintah China.

Hal itu menggalakkan beberapa negara serta perusahaan memblokir akses ke program DeepSeek.

Related Articles