
ligapedianews.com Ibukota Indonesia – Panjat tebing adalah olahraga ekstrem yang mana memadukan kekuatan fisik, strategi, serta keberanian. Bagi pemula, mempelajari teknik dasar panjat tebing sangat penting agar bisa jadi memanjat dengan aman juga efektif.
Tidak hanya sekali melibatkan kekuatan otot, olahraga ini juga membutuhkan keterampilan pada mengendalikan pergerakan tubuh juga memanfaatkan alat-alat pendukung.
Berikut ini, kita akan mengeksplorasi beberapa teknik dasar yang tersebut harus dikuasai oleh pemula agar dapat memulai perjalanan panjat tebing dengan percaya diri, menghurangi risiko cedera, juga mencapai hasil yang tersebut optimal.
Dengan pemahaman yang tersebut tepat mengenai teknik dasar ini, setiap pendaki pemula bisa saja lebih lanjut siap menghadapi tantangan yang mana ada di dalam jalur panjat tebing.
Teknik dasar panjat tebing yang harus dikuasai pemula
Bagi pemula yang baru pertama kali mencoba panjat tebing, perasaan canggung dan juga bukan nyaman adalah hal yang mana wajar. Namun, dengan menguasai beberapa teknik dasar berikut yang digunakan telah lama dilansir dari berbagai sumber, pemula akan terbiasa di pemanjatan sehingga menjadi lebih tinggi mudah lalu efektif.
1. Three point contact
Teknik ini mengharuskan kamu untuk setiap saat menjaga tiga titik tubuh bersentuhan dengan dinding, baik itu dua kaki kemudian satu tangan, atau dua tangan kemudian satu kaki. Teknik ini akan memberikan keseimbangan juga kestabilan yang tersebut tambahan ketika memanjat.
2. Jaga tempat tangan lurus
Usahakan untuk tidaklah membengkokkan siku dikarenakan akan memproduksi tangan cepat lelah. Dengan tangan yang lurus, beban tubuh lebih besar sejumlah ditopang oleh kaki, sehingga tangan akan terasa lebih tinggi ringan juga dapat digunakan lebih lanjut lama.
3. Manfaatkan kaki untuk dorongan
Fokuskan tenaga pada kaki, bukanlah tangan, sebab kaki mempunyai kekuatan yang tersebut lebih banyak besar. Dorong tubuh ke berhadapan dengan dengan kaki untuk meminimalkan ketegangan di dalam tangan dan juga mempermudah pergerakan vertikal.
4. Pegangan tangan
Berbagai jenis pegangan tangan dapat digunakan pada panjat tebing, seperti kendi, yang dimaksud merupakan pegangan paling dasar juga memberi rasa aman lantaran mampu menampung semua jari.
Teknik tarikan samping digunakan dengan menarik pegangan ke samping, sedangkan gaston melibatkan dorongan pegangan dengan ibu jari menghadap ke bawah kemudian siku keluar, menciptakan pertentangan di area pegangan tersebut.
5. Crimp tertutup
Ketika melangkah ke tingkat yang lebih besar sulit, kekuatan jari menjadi kunci. Teknik crimp tertutup adalah cara yang digunakan baik untuk pemula mengasah kekuatan genggaman, dalam mana jari-jari membentuk sudut tajam di tempat sendi kedua serta ibu jari mengupayakan jari telunjuk.
6. Inisiatif kaki
Menguasai pergerakan kaki yang digunakan tepat sangat penting pada panjat tebing oleh sebab itu dapat menghurangi beban pada tangan kemudian lengan. Dengan memaksimalkan pemanfaatan kaki, kamu dapat meminimalkan ketegangan pada tubuh bagian atas. Teknik edging dan smearing adalah dua teknik dasar aksi kaki yang mana perlu dipahami.
7. Merayap
Teknik merayap melibatkan penyelenggaraan ketegangan antara sol sepatu juga permukaan batu. Teknik ini banyak digunakan pada waktu pegangan tangan tidaklah optimal, seperti pada tebing slab.
Semakin luas permukaan yang dimaksud dipijak, semakin besar pertentangan yang tersebut tercipta, sehingga mempermudah penempatan kaki. Pastikan untuk menjaga sikap tumit rendah lalu kaki tetap saja stabil hingga menemukan pijakan yang mana lebih banyak baik.
8. Bridging
Bridging, atau stemming, adalah teknik di tempat mana Anda memacu tubuh ke arah permukaan berlawanan menggunakan kombinasi tangan lalu kaki untuk menyeimbangkan tubuh di dalam celah. Kunci Pokok dari teknik ini adalah menjaga keseimbangan tubuh dengan memberi tekanan yang dimaksud seimbang pada kedua permukaan yang ada.
9. Laybacking
Laybacking adalah teknik dalam mana pemanjat menarik retakan dengan lengan serta memacu kaki ke batu secara bersamaan. Pergerakan ini lebih banyak efektif jikalau lengan masih lurus, sehingga sebagian besar tenaga dialihkan ke kaki. Teknik ini mengharuskan pemanjat untuk menjaga ketegangan tubuh agar tempat masih stabil, sembari menggerakkan tangan juga kaki secara bersamaan. Biasanya digunakan untuk memanjat retakan atau serpihan sudut batu.
10. Mantelshelving
Mantelshelving adalah teknik pada mana pemanjat menggerakkan tubuh ke melawan dengan tangan lalu menggeser kaki untuk mencapai sikap datar atau ledge. Teknik ini kerap digunakan ketika mencapai puncak atau pada bagian berada dalam pendakian untuk mencapai tempat berpijak yang lebih lanjut tinggi dan juga stabil.
11. Jamming
Jamming adalah teknik memasukkan bagian tubuh biasanya tangan, kepalan tangan, atau kaki ke pada celah batu. Teknik ini sejumlah digunakan oleh pendaki gunung pada waktu memasukkan sepatu atau tangan ke di celah, memberikan pegangan atau pijakan yang mana kuat untuk melanjutkan pendakian.
12. Pernapasan (breathing)
Mengatur napas secara tepat selama memanjat sangat penting untuk menjaga ketenangan pikiran juga konsentrasi. Teknik pernapasan yang mana efisien juga berperan besar di menjagaclipping daya tahan tubuh.
13. Mengaitkan tali (clipping)
Dalam panjat tebing jenis sport climbing, penting untuk menguasai teknik mengaitkan tali ke pengaman secara cepat lalu aman sepanjang jalur pendakian.
14. Kedudukan istirahat
Mengetahui waktu juga tempat yang mana tepat untuk beristirahat pada waktu memanjat bisa jadi membantu menghemat tenaga, teristimewa sebelum menghadapi bagian rute yang dimaksud lebih tinggi menantang.
Menguasai teknik-teknik dasar ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi gerakan, sehingga Anda bisa jadi memanjat dengan lebih lanjut lancar kemudian menikmati setiap tantangan dengan lebih besar aman.
Sebaiknya, sebelum mencoba memanjat tebing dalam area alam yang curam, latih terlebih dahulu teknik-teknik yang disebutkan pada pada ruangan yang tersebut dilengkapi matras sebagai proteksi yang aman, untuk menjamin kesiapan Anda sebelum menghadapi tantangan di tempat luar ruangan.