berita viral

10 kutukan teraneh di tempat dunia sepak bola

Ligapedianews.com Ibukota – Sepak bola tidaklah hanya sekali identik dengan strategi, taktik, dan juga kemampuan teknis para pemain, tetapi juga kerap diwarnai oleh cerita-cerita mistis dan juga takhayul. Sejumlah “kutukan” bahkan diyakini memengaruhi perjalanan regu maupun pemain, baik di area tingkat klub maupun internasional. Meski bagi sebagian orang hal ini dianggap kebetulan, bagi sebagian lainnya, pengaruh kutukan diyakini nyata adanya.

Berikut 10 kutukan teraneh yang pernah terjadi di tempat dunia sepak bola:

1. Kutukan nomor 7 Manchester United

Nomor punggung 7 pada Manchester United identik dengan para legenda seperti George Best, Bryan Robson, Eric Cantona, David Beckham, serta Cristiano Ronaldo. Namun sejak Ronaldo hengkang ke Real Madrid pada 2009, nomor ini seakan mengakibatkan nasib buruk. Michael Owen, Antonio Valencia, Angel Di Maria, Memphis Depay, hingga Alexis Sanchez gagal tampil gemilang, dengan total hanya sekali 14 gol Turnamen Inggris di satu dekade.

2. Kutukan Aaron Ramsey

​​​​​​​Mantan gelandang Arsenal, Aaron Ramsey, diyakini menghadirkan “kutukan” unik. Setiap kali ia mencetak gol, akan ada tokoh terkenal dunia yang mana meninggal pada waktu berdekatan. Fenomena ini sempat padat diperbincangkan di tempat kalangan penggemar sepak bola dunia.

3. Kutukan menyentuh trofi

Di kompetisi Kejuaraan Champions, beredar kepercayaan bahwa pemain tiada boleh menyentuh trofi sebelum pertandingan final dimulai. Kutukan ini dikaitkan dengan Ludovic Giuly (AS Monaco, 2004) juga Gennaro Gattuso (AC Milan, 2005), yang mana timnya kalah setelahnya melanggar pantangan tersebut. Kepercayaan ini akhirnya diyakini tidaklah belaka dalam Kompetisi Champions, tapi di tempat seluruh kompetisi sepak bola.

4. Kutukan juara bertahan Piala Dunia

Fenomena ini menunjukkan bahwa juara bertahan Piala Planet kerap gagal total pada edisi berikutnya. Prancis (juara 1998) gugur di area fase grup 2002, Italia (2006) tersingkir pada 2010, Spanyol (2010) gagal di dalam 2014, serta Jerman (2014) tersingkir di dalam 2018.

5. Kutukan Birmingham City & Romani Gypsies

​​​​​​​Birmingham City diyakini dikutuk selama 100 tahun sejak merancang stadion St Andrew’s di dalam melawan lahan Romani Gypsies pada 1906. Selama periode itu, klub tidaklah pernah meraih trofi besar juga kerap mengalami kemalangan, hingga kutukan berakhir pada 2006.

6. Kutukan 100 tahun Benfica

​​​​​​​Pelatih Bela Guttman meninggalkan Benfica pada 1962 pasca permintaan kenaikan gajinya ditolak. Ia mengutuk klub tak akan menjuarai kompetisi Eropa selama 100 tahun. Sejak itu Benfica kalah di tempat delapan final kompetisi Eropa hingga 2014, tanpa satu pun gelar.

7. Kutukan kucing mati Racing Club

​​​​​​​Pada 1967, penggemar rival Racing Club diduga mengubur tujuh kucing hitam terhenti di dalam stadion klub tersebut. Racing gagal meraih gelar kejuaraan selama puluhan tahun kemudian sempat bangkrut. Kutukan diyakini berakhir setelahnya kucing terakhir ditemukan pada 2001, bertepatan dengan penghargaan Apertura mereka.

8. Kutukan penyihir terhadap timnas Australia

Pada kualifikasi Piala Global 1970, Australia memohon bantuan penyihir agar lolos. Namun dikarenakan tidak ada membayar penuh jasanya, sang penyihir mengutuk Australia bukan lolos. Kutukan diyakini baru berakhir ketika mereka kembali tampil di area Piala Global 2006.

9. Kutukan timnas Inggris paska 1966

Final Piala Global 1966 antara Inggris dan juga Jerman Barat diwarnai gol kontroversial Geoff Hurst. Merasa dirugikan, pihak Jerman Barat disebut mengutuk Inggris agar tiada lagi menjadi juara dunia. Hingga kini, Inggris belum pernah menjuarai Piala Bumi lagi.

10. Kutukan Drake

​​​​​​​Rapper dengan syarat Kanada, Drake, disebut menyebabkan nasib buruk bagi regu atau pemain yang dimaksud berfoto bersamanya. Pada 2019, PSG kalah 1-5 dari Lille pasca Layvin Kurzawa berfoto dengannya, dan juga Manchester City tersingkir dari Kompetisi Champions setelahnya Sergio Aguero melakukan hal serupa.

Meski tiada dapat dibuktikan secara ilmiah, cerita-cerita ini tetap memperlihatkan menjadi bagian menarik dari budaya sepak bola, sehingga menciptakan bumbu tersendiri dalam luar lapangan hijau. Bagi sebagian pihak, kutukan hanyalah mitos. Namun bagi yang mana percaya, pantangan-pantangan yang dimaksud sebaiknya dihindari demi menjaga keberuntungan tim.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles