Ligapedianews.com JAKARTA – Pangsa pangsa global Apple untuk iPhone dilaporkan mengecil menjadi 18% sepanjang 2024. Ini adalah pada sedang meningkatnya persaingan dari produsen smartphone dengan syarat Tiongkok seperti Xiaomi, Huawei, hingga vivo. Data yang disebutkan diungkapkan di laporan terbaru Counterpoint Research yang tersebut dirilis pada Awal Minggu (13/1/2025).
Penurunan Penjualan iPhone di dalam Tengah Pertumbuhan Pasar Smartphone
Pada 2024, perdagangan iPhone tercatat mengalami penurunan sebesar 2% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini kontras dengan peningkatan bursa smartphone secara keseluruhan, yang mana naik 4% pada periode yang digunakan sama.
Salah satu pemicu utama penurunan ini adalah peluncuran seri iPhone 16 pada September 2024 yang bukan memenuhi ekspektasi permintaan pasar.
Laporan yang dimaksud mengindikasikan bahwa produk-produk Apple kalah bersaing pada hal layanan dibandingkan dengan item kompetitor yang tersebut diperkenalkan pada periode yang sama. Kondisi ini menimbulkan Apple kehilangan peluang pada segmen lingkungan ekonomi yang semakin kompetitif.
Persaingan Ketat pada Pasar China
Di lingkungan ekonomi China, yang mana merupakan salah satu wilayah strategis untuk pertumbuhan, Apple menghadapi tantangan besar. Fitur unggulan seperti Apple Intelligence Teknologi AI tak tersedia di area negara tersebut. Alhasil, produsen lokal seperti Xiaomi dan juga vivo punya kans lebih besar besar untuk merebut pangsa pasar.
vivo, misalnya, berhasil memanfaatkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pengalaman pengguna juga menawarkan layanan iklan yang mana lebih banyak relevan bagi konsumen muda yang dimaksud melek teknologi. Langkah ini menguatkan daya tarik merek-merek selama China di area pangsa domestik mereka.
Tantangan dalam Segmen Mid-Range dan juga Entry-Level
Apple juga menghadapi persaingan ketat pada segmen smartphone kelas menengah lalu entry-level. Sementara merek seperti Xiaomi menawarkan perangkat dengan spesifikasi yang digunakan kompetitif pada tarif yang digunakan lebih tinggi terjangkau, Apple tetap memperlihatkan berfokus pada segmen premium. Pendekatan ini membatasi daya tarik item Apple di dalam kalangan konsumen yang mana lebih tinggi sensitif terhadap harga, teristimewa dalam pangsa berkembang.
Pentingnya Reposisi Strategi Pasar
Menurut laporan Counterpoint Research, Apple perlu segera menyesuaikan strategi pasarnya untuk mengatasi tantangan ini. Salah satu langkah penting adalah menghadirkan pembaharuan yang dimaksud tambahan menarik pada lini item mereka, khususnya di area wilayah-wilayah peningkatan strategis seperti Tiongkok.
Reposisi strategi ini menjadi krusial bagi Apple untuk mempertahankan pangsa bursa kemudian bersaing di area lingkungan ekonomi global yang digunakan dinamis. Inovasi pada barang berikutnya, seperti iPhone 17 yang digunakan dijadwalkan diresmikan pada 2025, diharapkan mampu menarik kembali minat konsumen lalu memperbaiki tempat lingkungan ekonomi Apple.
Dampak pada Performa Keuangan Apple
Penurunan pangsa bursa ini juga berdampak pada kinerja keuangan perusahaan. Saham Apple (AAPL) mencatat penurunan sebesar 0,48% pada hari pengumuman laporan tersebut. Hal ini mencerminkan perasaan khawatir pemodal terhadap kemampuan Apple untuk bersaing di jangka panjang di dalam sedang meningkatnya tekanan darikompetitor.