Ligapedianews.com – Ibukota – Netty Prasetiyani, individu aktivis Indonesia yang berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), secara resmi dipercaya menjabat sebagai Ketua Badan Aspirasi Komunitas (BAM) DPR RI untuk periode 2024-2029.
BAM adalah sebuah badan baru yang mana dibentuk oleh DPR RI untuk menjalankan tugas selama lima tahun mendatang. Pembentukan badan ini diputuskan pada Rapat Paripurna DPR RI Ke-3 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025, yang digunakan dipimpin dengan segera oleh Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa.
Dalam tugasnya, Netty akan didampingi oleh empat perwakilan ketua dari berbagai fraksi partai. Yaitu dari Wakil Ketua BAM Adian Napitupulu (Fraksi PDI Perjuangan), Agun Gunanjar Sudarsa (Fraksi Golkar), Taufiq Abdullah (Fraksi PKB), lalu Cellica Nurrachadiana (Fraksi Demokrat).
Dengan tempat strategis ini, Netty sebagai Ketua BAM bertanggung jawab menjembatani kepentingan rakyat dengan lembaga legislatif untuk menciptakan kebijakan yang dimaksud berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Lalu, bagaimana sosok Netty Prasetiyani? berikut profil dari latar belakang perjalanan kariernya hingga Ia dipilih untuk menjadi ketua BAM DPR RI.
Profil Netty Prasetiyani
Aktivis perempuan ini, mempunyai nama asli Netty Prasetiyani Heryawan. Ia lahir pada 15 Oktober 1969, di dalam Daerah Perkotaan Jakarta. Netty Prasetiyani Heryawan adalah salah satu tokoh perempuan Indonesia yang dikenal luas sebagai aktivis, politisi, lalu pejuang hak-hak perempuan juga anak.
Masuk ke dunia politik, Netty bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemudian berhasil meraih kursi di area DPR RI sejak 2019. Selama menjabat sebagai anggota legislatif, Ia terus fokus pada isu-isu sosial, kesehatan, juga pemberdayaan perempuan. Dalam karier politiknya, Netty sudah menunjukkan dedikasi tinggi untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
Netty banyak kali menyuarakan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, juga lembaga non-pemerintah pada mengatasi berbagai tantangan bangsa, teristimewa di meningkatkan kualitas hidup rakyat kecil.
Ia menempuh sekolah di area SMA Negeri 14 Jakarta, dalam mana Netty mulai terlibat di aktivitas di tempat bidang sosial dan juga isu-isu perempuan, yang digunakan kemudian berlanjut hingga masa kuliahnya. Setelah menyelesaikan sekolah di tempat SMA, Netty melanjutkan studi dalam STBA LIA lalu berhasil meraih penghargaan sarjana pada tahun 2005.
Ia kemudian melanjutkan institusi belajar pascasarjana dalam bidang Kajian Wanita di dalam Universitas Indonesia, DKI Jakarta (2007-2010, lalu menempuh inisiatif doktoral di dalam Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat (2010-2014).
Netty memulai karier profesionalnya sebagai Kepala TKIT Darul Falah (1998-2001) kemudian pernah bekerja sebagai Konsultan Pendidikan Perguruan Madina (2005-2007). Namanya semakin dikenal, akibat suaminya adalah individu Gubernur Jawa Barat pada periode 2008–2018, Ahmad Heryawan, yang tersebut menjabat kemudian merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka menikah pada 13 Januari 1991, ketika keduanya masih berpartisipasi sebagai aktivis.
Setelah suaminya menjadi gubernur, Netty menjadi pemimpin Tim Penggerak Pembinaan Kemakmuran Keluarga (PKK) dalam Jawa Barat lalu dianugerahi penghargaan Nugra Jasa Darma Pustaloka 2011 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berhadapan dengan keberhasilan nya di mengembangkan budaya membaca dalam Jawa Barat.
Selain itu, Ia juga menggagas pembentukan inisiatif Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan juga Anak (P2TP2A) di dalam tingkat provinsi serta kabupaten.
Melalui inisiatif P2TP2A, Netty memberikan perhatian khusus pada menangani korban perdagangan manusia. Ia bahkan pernah secara dengan segera menjemput 10 korban perdagangan manusia jika Jawa Barat dalam Batam.
Di tahun 2013, Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia menobatkan Netty sebagai Local Hero yang digunakan memerangi praktik perdagangan manusia. Selama berpartisipasi di tempat berbagai jabatan di organisasi lalu perjalanan kariernya, Ia telah sejumlah mendapatkan penghargaan dan juga pengalaman yang digunakan sesuai dengan bidangnya.
Pada pemilihan 2024, Netty kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dan juga diamanahi tempat strategis sebagai Ketua Badan Aspirasi Masyarakat. Badan ini akan bertanggung jawab pada mengoleksi dan juga menyampaikan aspirasi publik dari berbagai area ke tingkat kebijakan nasional.