
Ligapedianews.com – Terkait kabar mengenai pemulangan atlet dari Pelatnas di rangka persiapan SEA Games lalu kompetisi olahraga internasional lainnya, Menteri Pemuda juga Olahraga ( Menpora ) Dito Ariotedjo menjamin bahwa Pelatnas akan masih berjalan sesuai rencana serta bukan dihentikan.
“Untuk Cabor prioritas sebagaimana Visi Presiden lalu Wakil Presiden pada Asta Cita, persiapan SEA Games 2025 pada waktu ini difokuskan pada cabang olahraga (cabor) yang tersebut mempunyai peluang meraih medali pada Asian Games 2026 juga lolos kualifikasi Olimpiade 2028. Dengan demikian, para atlet harus dapat menjalankan pelatihan secara berkelanjutan tanpa terputus,” ujar Menteri Dito pada keterangannya.
Menpora juga menjelaskan bahwa ketika ini sedang dijalankan evaluasi Pelatnas sehingga terdapat jeda latihan yang digunakan diadakan oleh masing-masing federasi cabang olahraga yang merupakan bagian dari proses perencanaan yang digunakan lebih besar efektif. “Tidak benar. Pelatnas tiada berhenti. Kegiatan ini tetap memperlihatkan berlanjut. Evaluasi yang dimaksud dijalankan sejak 31 Januari adalah bagian dari proses perbaikan serta optimalisasi, sehingga terdapat jeda latihan yang digunakan disesuaikan dengan permintaan hasil evaluasi,” jelasnya.
Terkait efisiensi anggaran, Menpora mengakui adanya penyesuaian pada beberapa program. Namun, ia menegaskan bahwa hal ini bukan akan mengganggu persiapan para atlet untuk berlaga di tempat kompetisi internasional. “Penyesuaian pasti ada serta memang sebenarnya dijalankan agar alokasi sumber daya tambahan efektif. Namun, kami pastikan bahwa semua akan berjalan dengan baik kemudian tak akan mengganggu persiapan para atlet untuk berlaga dalam SEA Games 2025, Asian Games 2026 lalu Olimpiade 2028 dan juga Para Games pada setiap event,” imbuh Dito.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa atlet-atlet pelatnas Atletik dipulangkan akibat efisiensi anggaran yang mencapai Rp1,1 miliar per bulan. Itu sebagaimana yang dituliskan akun Instagram timnas.diaspora (@timnas.diaspora).
Berikut Tulisan Akun Instagram Akun Instagram timnas.diaspora (@timnas.diaspora)
Pelatnas Atletik Pangalengan Terhenti Akibat Efisiensi Anggaran. Pengurus Besar PASI terpaksa memulangkan hampir 80 atlet dari pelatnas dalam Pangalengan pasca kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Biaya pelatihan yang mencapai Mata Uang Rupiah 1,1 miliar per bulan menghasilkan persiapan untuk SEA Games serta Asian Games 2025 harus dihentikan sementara.
Dengan kondisi seperti ini, apakah kebijakan pemulangan atlet ini sudah ada tepat? Bagaimana menurut pendapat kalian, apakah ada solusi yang digunakan tambahan baik untuk memperkuat perjuangan atlet Indonesia?